#hendrik-rompas, belawan
Ribuan warga yang bertempat tinggal di Jalan KLYos Sudarso dari kawasan KM 13,5 di Kelurahan Martubung hingga ke Kecamatan Medan Belawan resah akibat penggalian trotor Jalan oleh PDAM Medan untuk penanaman pipa.
Keresahan warga tersebut bila hari panas debunya berterbangan ditiup angin saat truk,treler dan tronton melintas dan mengganggu pernapasan warga dan debunya masuk kedalam rumah warga. Bila hari hujan maka jalan tersebut menjadi becek dan licin dan bila panas menimbulkan abu karena galian tanah yang ditumpuk dipinggir jalan mencair kebadan jalan dan digilas keñdaraan yang melintasnya.
Bukan hanya warga yang betempat di tinggal pinggir jalan saja yang resah, tapi ribuan warga pengguna Jalan menggunakan kendaraan mobil dan sepeda motor juga resah akibat becek dan tanahnya mengotori kendaraan mereka. Selain itu pengusaha UMKM yang berdagang didepan rumahnya juga resah karena tidak ada pembeli yang datang karena debu.
Selain debu dan kotornya Jalan pembongkaran trotoar yang diperuntukkan pejalan kakik, tanah yang sudah digali tidak dititup sebagai mana semula sehingga memjadi berlobang lobang didepan rumah warga dan membahayakan warga.Sementara batu batu batakonya dinerserak dipinhgir jalan.Padahal trotoar tersebut dibangun oleh Pemerintah Daerah yang anggarannya milyaran rupiah dan yang anehnya tanah yang sudah digali,pipanya sudah sebulan lebih tidak ditanam.
Anas Nasution pedagang UMKM mengaku sangat kecèwa dengan pihak kontraktor penanamqn pipa milik Tirtanadi/ PDAM Medan karena kerjanya amburadul dan asal jadi. Anas Nasution mewakili warga mengharapkan agar Gibenur Propinsi Sumut dan Walikota Medan mengevaluasi kontraktor tersebut.Sudah pengerjaan lamnat dan amburadul pula sehingga merugikan masyarakat.
Pihàk kontrator penanaman pipa milik PDAM/ Tirtanadi Medan ini mau untung besar sehingha pengerjaan proyek tersebut asal jadi dàn tidàk Propesional serta amburaďul. Seĺain pènģerjaan proyeknya amburadul,kontraktor tidak ada memasàng Plang proyek, kami sebagai warga kàn mau tau berapa nilai proyek yang sebenarnya, kata Jasman warga Simpang Kantor Kelurahan Martubung. ***

