#hendrik-rompas, belawan
Petugas gabungan TNI,Polri dan Kepala Lingkungan membongkar belasan rumah diatas bantaran Sei Deli yang tidak memiliki ijin dan dijadikan tempat peredaran narkoba,judi dan prostitusi, Senin siang (08/08/2022.)
Akibat pembongkaran secara paksa oleh petugas gabungan tersebut,pemilik rumah rumah tersebut tidak bisa berbuat apa apa dan para pemiliknya kini terpaksa tinggal sementara dirumah rumah para tetangganya.
Belasan rumah diatas bantaran Sei Deli yang tidak ada ijinnya dari Pemerintah Kota Medan Provinsi Sumatera Utara mulai dibongkar petugas gabungan dari Lingkungan 16 hingga ke Lingkungan 19 yang selama ini di Jadikan tempat peredaran sabu sabu, tempat permainan Judi tembak ikan, jekpot atau Dingdong dan tempat tersebut jadikan tempat prostitusi STP ( Sabu Tukar Pakai).
Warga disekitar tersebut, Mama Herni) selama ini mengaku merasa resah, takut anak anak mereka terkontaminasi ada peredaran narkoba. Selain itu, Lapak permainan judinya membuat para suami mereka yang baru dari laut langsung mengunjungi lapak judi yang kasirnya muda muda dan berpakaian minim memperlihatkan celana dalam dan Buah dada.
Kami sangat senang rumah rumah tersebut dibongkar petugas gabungan jelas ibu Wiwik kepada wartawan ini diatas bantaran Sei Deli saat menyaksikan pembongkaran oleh petugas gabungan.
Pengamatan Wartawan di TKP, Petugas gabungan yang terdiri dari TNI,Polri dan Kepala Lingkungan tersebut membongkar lapak peredaran sabu sabu,lapak permainan judi dan prostitusi ini sangat bersemangat kerjanya membongkar dan merubuhkan setiap bangunan.Malahan mamak mamak dan anak anak remajanya memberikan amplus dan bertepuk tangan saat rumah rumah itu didorong dan masuk kedalam sungai.
Selain itu setiap rumah yang dipergunakan tempat peredaran sabu, lapak judi tembak ikan dan permainan judi Zekpot atau Dingdong listri yang dipasang tidak menggunakan meteran yang apinya mencuri dari tiang mustang milik warga setempat.Selain itu banyak pula oknum oknum petugas berpakaian separo dinas pakai kaos loreng dari instansi tertentu yang merasa tidak senang melihat tempat tetsebut dibingkar dan dirubuhkan. ***

