#jack, medan
Terpilih kembali memimpin Komisi II DPRD Medan, Surianto SH, atau akrab disapa Butong berjanji akan menuntaskan sejumlah tunggakan pengaduan masyarakat yang masuk ke sekretariat komisi. Pasalnya pasca dinyatakan 12 orang termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Pekerja Harian Lepas (PHL), office boy dan security gedung DPRD Medan terpapar Covid-19 beberapa bulan lalu, segala kegiatan menjadi tertunda.
“Jadi Sekretariat DPRD Medan mengambil kebijakan untuk mengurangi beberapa kegiatan seperti RDP (Rapat Dengar Pendapat), sidak (inspeksi mendadak) dan kegiatan lain yang mengundang kerumunan. Mudah-mudahan ke depan bisa tuntas semua pengaduan masyarakat yang masuk berikut problem lainnya,” katanya, Sabtu (14/11/2020).
Tidak hanya soal pengaduan masyarakat dan tenaga kerja, politisi Partai Gerindra ini juga akan memperjuangkan nasib guru honor. Sebab, di masa pandemi Covid-19 tahun ini, semua lapisan terkena dampaknya.
“Komisi II siap menjadi garda terdepan memperjuangkan para guru honor kita. Mereka juga terdampak pandemi Covid-19. Kita juga akan mendorong Pemko Medan segera mencairkan insentif mereka (guru honor, red) yang sudah dianggarkan untuk tahun ini, agar bisa dimanfaatkan terus dan beban hidup mereka berkurang,” sebutnya.
Dalam suatu kesempatan Pjs Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho, mengaku bahwa pihaknya sudah mendata seluruh guru honor penerima insentif yang terdaftar di Dinas Pendidikan. Dalam waktu dekat akan disalurkan ke rekening mereka masing-masing.
“Pembagiannya tetap per kluster. Kan nggak mungkin masa bhakti 0-3 tahun sama dengan yang 5 tahun ke atas. Tetap per kluster kita salurkan insentif itu. Kita harus tuntaskan seluruh pekerjaan yang sudah dianggarkan tahun ini,” terangnya. ***
