#burhan, binjai
Ratusan Petugas gabungan dari TNI – Polri dan Polisi Militer, akhirnya melakukan razia di Diskotik SG, yang beralamat di Jalan Sei Petani, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (2/4) Dinihari.
Namun, dalam razia ini, petugas tidak mendapati pengunjung karena Diskotik yang berada di pinggiran Kota Binjai tersebut, sedang tutup.
Menurut informasi yang diperoleh media, Jumat siang, tutupnya Diskotik tersebut karena adanya informasi yang sudah diketahui jika Petugas gabungan akan melakukan razia. “Sudah bocor informasinya itu bang. Pemiliknya kan disebut sebut orang kuat yang bisa mengondisikan oknum petugas,” ungkap beberapa sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Pun begitu, razia yang dilakukan oleh tim gabungan ini mendapat apresiasi dari anggota DPRD Sumut dari fraksi Golkar, H Zainuddin Purba SH. Dukungan untuk segera menutup Diskotik SG, juga terus disuarakan oleh elemen masyarakat serta para tokoh yang ada di Kota Binjai. “Alhamdulillah.. Bapak Gubernur, Pangdam I/BB dan Kapolda, melalui rapat Forkopimda, akhirnya melaksanakan razia ke Diskotik di wilayah hukum Polrestabes, Polres Binjai, wilayah Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dan juga Kabupaten Langkat, tadi malam. Saya beserta teman teman lainnya memberikan apresiasi kepada beliau atas penindakan langsung kelokasi Diskotik tersebut,” ucap H Zainuddin Purba, Jumat (2/4/2021).
Sebagai salah seorang tokoh masyarakat Kota Binjai, Zainuddin Purba sangat berharap tidak ada lagi kegiatan apapun setelah penindakan ini dilakukan. “Jangan seperti biasa dan yang sudah sudah, setelah razia dan penggerebekan dilakukan,besok malamnya ketiga diskotik ini buka kembali, sehingga terkesan pemiliknya kebal hukum,” ungkapnya.
Untuk itu, pria yang akrab disapa dengan panggilan Pak Uda ini, berharap kepada Gubernur Sumut Pangdam l/BB dan Kapoldasu, untuk benar benar memantau secara langsung kelapangan agar dapat mendeteksi ketiga tempat hiburan ini benat benar tutup. “Sehingga kepercayaan publik kepada TNI, Polri, mendapatkan nilai positif. Jangan kasi ruang sedikitpun kepada siapa saja yang menjual narkoba serta tempat tempat transaksi narkoba dan tempat tempat judi,” harap Pak Uda.
Ia juga menegaskan, tidak hanya aparat hukum, masyarakat juga akan terus memantau apakah Diskotik tersebut benar benar tutup atau hanya formalitas saja. “Masyarakat juga sangat berterima kasih kepada Gubernur, Pangdam dan Kapolda beserta seluruh jajaran atas tindakan ini. Hanya sebagian kecil saja yang keberatan, itupun yg terkait dengan transaksi narkoba dan transaksi judi,” urainya.
Pak Uda juga berharap kepada pihak Kepolisian, agar bisa melakukan penyelidikan atas penggelapan pajak dan pencucian uang narkoba di lokasi yang dimaksud. Hal itu agar ada efek jera kepada pelaku pelaku yan selama ini merasa kebal hukum.
Namun, menurut pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Binjai ini, ada 2 hal kekurangan dalam razia tersebut, yang pertama yaitu alat musik yang tidak diangkat oleh APH atau petugas layanan yang menjadi ujung tombak pemenuhan rasa keadilan bagi korban dalam sebuah proses penegakan hukum. “Kenapa hanya satu Diskotik yang dirazia, sedangkan yang selama ini diresahkan masyarakat dari tiga Kabupaten Kota, ada 3 Diskotik yang sangat sangat meresahkan warga,” beber Pak Uda.
“Saya juga mendapat informasi, sepulangnya aparat gabungan merazia, Diskotik SG kembali beroperasi lagi dan menerima para pengunjung,” tutupnya diakhir pembicaraan. (*)