#hendrik-rompas, belawan
Hujan yang terus mengguyur kota Medan menyebabkan Sungai Deli meluap dibeberapa kecamatan, salah satunya di sepanjang jalan KL.Yosudarso Medan Labuhan mulai dari Km 18 hingga Medan Deli Km 15 ke arah Titipapan terlihat banjir menggenangi ruas jalan setinggi pahak orang dewasa dan sangat sulit untuk dilalui pejalan kaki maupun kendaraan roda 2, Senin (28/02/2022).
Bahkan sejumlah pertokoan tampak tutup, karena air sudah masuk kedalam toko mereka sebagian badan jalan terpaksa diblokir guna menghindari genangan banjir yang sudah mencapai ketinggian 1 meter tersebut.
Jalan alternatif kenderaan saat ini menuju jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan. Kontan saja jalan lintas Young Panah Hijau saat ini terlihat sangat ramai dilalui sejumlah kenderaan bermotor baik kenderaan roda 2 hingga roda empat dan 6.
Pengamatan di atas jembatan penghubung antara jalan Young Panah Hijau dengan jalan Pekan Labuhan kerap macet karena ramai antri kenderaan yang ingin melintasi jembatan.
Sementara ketinggian air di bantaran sungai deli saat ini sudah rata dengan tanggul bahkan sudah meluap karena tak mampu menampung debit air.
Diperkirakan ribuan rumah warga di kawasan Medan Labuhan dan Marelan yang terendam banjir. Hingga saat ini hujan masih mengguyur wilayah kota Medan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Camat Medan Labuhan Indra Utama saat di konfirmasi melalui sambungan telpon mengatakan saat ini ada tiga Kelurahan yang terendam banjir akibat luapan sungai Deli diantaranya yakni Kelurahan Besar, Kelurahan Martubung dan Kelurahan Pekan Labuhan
Ada tiga Kelurahan yang terendam banjir, dari tiga Kelurahan itu ada 14 lingkungan dan 2586 rumah, semuanya itu direndam air sungai Deli.kata Indra Utama.
Akibat kondisi banjir yang semakin parah, Indra menyebutkan mulai tadimalam hingga pagi hari jajaran Kecamatan Medan Labuhan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan telah melakukan evakuasi terhadap warga serta mendirikan dapur umum. “Mulai dari tadi malam warga sudah kita evakuasi. Kita tempatkan di kantor Lurah, Sekolah dan rumah ibadah, kita juga mendirikan posko dan dapur umum, semua kebutuhan warga telah kita siapkan”sebutnya.
Indra Utama juga membenarkan permasalahan utama terjadinya banjir di Kecamatan Medan Labuhan akibat luapan sungai Deli yang mengalami pendangkalan. Apalagi di Kecamatan Medan Labuhan tersebut tidak memiliki buangan air sehingga satu-satunya buangan air ialah ke Sungai Deli.
Buangan yang ada di Medan Labuhan hanya sungai Deli tidak ada sungai sungai kecil. Sehingga apabila sungai Deli masih tinggi maka air tidak dapat dibuang. Jadi kami hanya menunggu air di sungai Deli surut baru banjir di membuang air. ***
Foto: Jalan KLY Sudarso direndam banjir (*)