#hendrik-rompas, belawan
Keberadaan limbah cair tinja dari Mandi Cuci Kakus (MCK) yang berasal dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Labuhan Deli sudah sekian lama mencemari lingkungan pemukiman warga sehingga menimbulkan keresahan.
Meski telah di beritakan berulang kali di Metsos maupun di Media Cetak mengenai limbah cair tinja dari Rutan Labuhan Deli bercampur dengan limbah rumah tangga yang berbaur tersebut namun belum ada upaya pihak Rutan Labuhan Deli untuk mengatasinya.
Terbukti, hingga kini limbah yang berbau busuk tersebut kerap mengenangi pemukiman warga di Jalan Asam Lingkungan 7 Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan diduga Rutan Labuhan Deli belum memiliki sistem pengolahan air limbah Waste Water Treament (WWT) atau IPAL.
Udah lama warga disini meresahkan aliran limbah yang terus tergenang ke lingkungan ini Pak, namun tak kunjung ada solusinya, pihak Rutan bersama warga hanya bergotong royong saja tapi aliran limbah tinja dari Rutan tetap mengalir ke pemukiman warga padahal disini tak sedang ada hujan, warga khawatir bila kondisi ini dibiarkan maka akan berdampak buruk bagi kesehatan warga diantaranya aroma busuk kerap tercium dan airnya bisa menimbulkan gatal gatal,keluh sejumlah warga yang ditemui wartawan ini di Lingkungan 7 Jalan Asam tersebut.
Menindak lanjuti keluhan warga tersebut, saat ditanyai langsung kepada Karutan Kls 1 Labuhan Deli Erwin didampingi KPR dan Humasnya dalam acara silaturahmi menyambut Tahun Baru bersama rekan wartawan di aula lantai atas Rutan Labuhan Deli,Kamis siang (12/01/2023).
Karutan mengakui kalau sistem pengelolaan limbah cair dari buangan air mandi dan mencuci dari para warga binaan selama ini belum ada.Dan masih membuang limbah cair tersebut ke aliran parit di depan Rutan, akan tetapi akibat kondisi lingkungan warga yang berada di sebelah kanan Rutan kondisi dataran rendah mengakibatkan aliran air buangannya menuju kesana.Sementara aliran parit di sebelah kiri Rutan merupakan dataran tinggi tanggul sungai Deli.
Kita sudah menindak lanjuti keluhan dan laporan dari warga sekitar tersebut dengan secara bersama sama,Kepala Lingkungan dan warga mengadakan gotong royong membersihkan parit
Sementara untuk limbah tinja (kotoran manusia) dari para warga binaan sudah ada sistem penampung tinjanya dengan membuat sejumlah tank atau bak penampungan dan secara berkala kita kerap melakukan penyedotan tinjanya.
Saat ini kita masih mencari solusinya agar limbah cair dari Rutan tak lagi mengalir ke pemukiman warga sekitar Rutan,jelas Karutan Kelas 1 Labuhan Deli yang baru menjabat tersebut.Patut diduga limbah tinja yang ada didalam seksi tank telah penuh dan air tinjanya mengalir keluar dan mencemari warga.Sejumlah warga berharap kepada Pemerintah untuk segera menanggulanginya dan jangan sempat berlarut larut,kata M Kosim. ***