#isvan, medan
Angka stunting di Kota Medan terus mengalami penurunan. Semula tercatat 550 anak yang tumbuh kembangnya mengalami gangguan akibat gizi kronis. Angka itu kemudian mengalami penurunan menjadi 364 anak. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh, angka stunting kini 359 anak.
Guna menekan angka stunting, seluruh perangkat daerah terkait diminta melakukan penanganan secara komprehensif. Artinya, penanganan yang dilakukan tidak hanya kepada anak stunting, tetapi juga harus diikuti dengan upaya pencegahan sehingga angka stunting yang sudah turun semakin turun lagi.
“Berdasarkan data terakhir yang diperoleh, angka stunting di Kota Medan saat ini sebanyak 359 anak dimana sebelumnya berada di angka 364. Artinya jumlah stunting di Kota Medan ini sudah menurun,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Wiriya Alrahman ketika memimpin Rapat Koordinasi Tim Penurunan Stunting di Kota Medan di Balai Kota Medan, Kamis (2/2/2023).
Didampingi Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan H M Sofyan dan Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar, Wiriya selanjutnya mengatakan, penanganan stunting yang dilakukan Pemko Medan tidak hanya berdasarkan sampel saja tetapi juga harus diselesaikan berdasarkan seluruh populasi penduduk Kota Medan yang terkena stunting.
Di hadapan perwakilan perangkat daerah Provinsi Sumut, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan serta tenaga ahli, Wiriya minta perangkat daerah terkait harus berkolaborasi guna melakukan penanganan stunting secara komprehensif. ***