#isvan, medan
Kerja keras terus dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi. Keduanya harus diselaraskan ibarat gas dan rem, dimana formulasi dan langkah pencegahan peningkatan angka Covid-19 harus terus dilakukan, sedangkan satu sisi lagi pemulihan ekonomi juga harus berjalan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes). Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun ternyata tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan saja, tapi juga perekonomian.
Oleh karenanya program kerja di tahun 2022, Bobby Nasution fokus untuk pemulihan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan sosial. Guna menggairahkan kembali perekonomian di Kota Medan, jelas Bobby Nasution, Pemko Medan juga concern melakukan pembinaan, pendampingan dan mewadahi pelaku UMKM. Bahkan, Pemko Medan harus menjadi pasar bagi UMKM tersebut. “Saya sudah minta kepada seluruh jajaran hingga di tingkat kelurahan, jika ada kegiatan di wilayah masing-masing, maka belanja makan minumnya diambil dari UMKM yang ada wilayah tersebut. Ini salah satu cara kita agar UMKM bisa naik kelas,” terang Bobby beberapa waktu lalu.
Tidak itu saja, Bobby Nasution juga tengah berupaya melakukan percepatan ekonomi melalui percepatan pembangunan infrastruktur dengan memberdayakan masyarakat sebagai pekerjanya. “Dengan dilibatkannya masyarakat, saya berharap ekonomi mereka dapat terbantu. Di samping itu masyarakat memiliki kesadaran untuk ikut serta menjaga dan merawat apa yang telah dikerjakan karena mereka tahu prosesnya seperti apa,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar ketika dihubungi kemarin mengatakan, pemulihan ekonomi masyarakat yang dilakukan Pemko Medan saat ini, salah atunya melalui pengembangan UMKM ini. “Dengan dilakukannya pemulihan ekonomi pada pengembangan UMKM ini diharapkan dapat menggerakan perekonomian di Kota Medan yang selama ini terpuruk akibat pandemi Covid-19,” kata Benny.
Disamping itu, jelas Benny, Pemko Medan juga akan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat. Artinya, masyarakat diberdayakan angsung dalam membantu pembangunan infrastruktur di Kota Medan. “Dengan dilakukannya percepatan pembangunan infrastruktur, jelasnya, akan banyak terserah tenaga kerja,” katanya. ***