#jack, medan
Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting sesalkan sebanyak 365.670 dosis Vaksin Nganggur tersimpan di Gudang dan minta pemerintah dan seluruh pihak harus berupaya agar jangan ada vaksin yang terbuang sia-sia.
“Sangat disayangkan ratusan ribu dosis vaksin yang tak digunakan hingga masa kadaluarsanya berakhir akhir Pebruari ini,” ungkap Baskami Ginting kepada wartawan, Selasa (15/2/2022) menanggapi adanya catatan Satgas Covid-19 Sumut terkait sebanyak 356.670 dosis vaksin yang akan kadaluarsa pada 28 Februari 2022.
Ditegaskannya, kita harus kebut proses vaksinasi ini, apalagi tenggat waktunya sudah dekat, jangan sampai kadaluarsa. Vaksin itu juga dibeli menggunakan anggaran negara. “Kita imbau masyarakat agar melaporkan dirinya bila belum divaksin. Ini untuk kebaikan kita bersama. Bagaimana kita berupaya benar-benar memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini,” ujarnya.
Politisi senior PDI Perjuangan itu berharap lonjakan virus varian baru omicron, segera mereda dan tidak tersebar luas khususnya Sumatera Utara. “Kita harus tetap patuhi protokol kesehatan. Pemerintah dan pihak terkait harus ketat, bagaimana mencegah penyebaran varian baru ini, baik dari luar daerah maupun transmisi lokal,”katanya.
Sebelumnya, tertanda Sekretaris Satgas Covid-19 Sumut, menyatakan vaksin moderna sebanyak 86 ribu dan astrazenica 270 ribu yang akan kadaluarsa.
Untuk menghindari vaksin ini kadaluarsa, Satgas Sumut meminta agar vaksin ini disuntikkan sebagai booster kepada anggota TNI dan Polri, pegawai pemerintahan, pegawai BUMN, tenaga pendidikan dan kependidikan beserta keluarganya.
Anggota Tim Satgas Covid-19 Sumut, Restuti Handayani Saragih mengatakan, vaksin tersimpan di gudang milik provinsi maupun kabupaten dan kota di Sumut. Vaksin ini masih tersimpan karena masyarakat banyak yang tidak mau divaksin. “Hasil observasi dan analisis di lapangan, bahwa faktor keenggganan dan pilih-pilih merek vaksin menjadi kendala utama,” pungkasnya. ***

