#jack, medan –
Panitia Pansus Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran2akan menentukan sikap apakah tetap membahas Raperda atau tidak. Sikap ini akan ditentukan pada Selasa (19/8), dalam rapat Pansus. Karena di rapat tersebutlah akan diminta pendapat masing-masing apakah Raperda dilanjutkan pembahasannya.
” Terkait dengan yang terjadi di Kantor Wali Kota Medan kita akan meminta pendapat teman-teman di Pansus.Apakah Raperda ini dilanjutkan dibahas atau dihentikan,” kata Ketua Pansus Edwin Sugesti Nasution kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).
Penegasan ini disampaikan Edwin Sugesti terkait tidak adanya respon Pemko Medan saat Pansus berkunjung ke kantor Wali Kota, Selasa (12/8/2025).
Padahal Pansus sudah menyurati Pemko yang ditandatangani Ketua DPRD Medan.
Setelah melayangkan surat, kata Edwin, Pansus telah berkomunikasi bahwa tempat-tempat yang akan dikunjungi adalah ruang rapat di lantai 2 dan lantai 3. Tapi ketika Pansus berkunjung, mereka merasa “dibola-bola”.
Ruang rapat di lantai 2 mendadak berisi rapat. Padahal sebelumnya mereka diarahkan di lantai 2. Kemudian kami diarahkan ke ruang rapat lantai 3, tapi sampai di lokasi kami dibiarkan tanpa ada pendamping dan pemandu.
“:Kok kami dicuekin, diabaikan kehadiran kami padahal yang kami bahas di Pansus ini adalah usulan dari wali kota,” ungkap Edwin.
Politisi PAN ini menjelaskan kenapa kunjungan mereka pertama adalah kantor wali kota. Karena di situlah lambang pemerintahan di Kota Medan. Maka sistem pemadam kebakarannya harus dilihat, seperti racun api dan hydrant.
“Itu kantor wali kota lho, bisa terbakar, bisa juga dibakar oleh oknum. Jika sistem pemadamannya tidak baik, maka akan membahayakan wali kota. Kita meninjaunya, kalau belum lengkap kita sarankan supaya dilengkapi. Kami akan mendukung anggarannya di APBD,” tutupnya(SB|01)
Pansus Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran DPRD Medan Kunjungi KPTIK BMN
Panitia Khusus (Pansus) DPRD Ranperda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran melaksanakan kunjungan Kantor Keuangan Negara Medan/Kantor Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Barang Milik Negara (KPTIK BMN) di Jalan Pangeran Diponegoro, Madras Hulu , Medan Polonia, Selasa (12/8/2025).
Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Edwin Sugesti Nasution selaku Ketua Pansus, bersama Wakil Ketua Pansus, Lailatul Badri yang dihadiri Anggota Pansus Ranperda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan.
Kehadiran tim ini diterima Rahman sebagai pihak perwakilan pengelolaan gedung.
Dikatakan, Rahman bahwa untuk Gedung Keuangan Negara sendiri merupakan gedung warisan budaya.
” Gedung ini dibangun pada era tahun 60 an oleh aristektur Friedrich Silaban yang membangun tugu monas.Dan bersamaan dengan gedung Universitas HKBP Nommensen sehingga ditetapkan sebagai gedung cagar budaya ,” katanya.
Sambung, Rahman walau pun bangunan tua, tapi proteksi kebakaran sudah dibangun diseluruh area gedung.” Pada tahuh 2018 sistem proteksi untuk antisipasi kebakaran di gedung ini sudah dibangun.Dan kami memiliki tim teknisi kebakaran yang bersiaga selama 24 jam ,” katanya.
Setelah mengelar pertemuan, tim Pansus berkeliling gedung untuk melihat proteksi sistem kebakaran yang dimiliki.
Untuk tahap awal tim Pansus melihat sistem penampungan bak air yang berada dibelakang gedung hingga hdyran air diarea pintu masuk.
” Untuk bak penampungan air ini kedalaman kurang lebih 5 meter dengan bak penampungan yang besar dan sistem kontrol air terhubumg disetiap gedung.Jadi, disini untuk mobil yang kondisinya berat tidak diperbolehkan ,” katanya.
Untuk, hydrant air sendiri kata Rahman rutin untuk dikontrol.
Edwin Sugesti Nasution selaku Ketua Pansus mengatakan bahwa pihaknya melalukan kunjungan tersebut untuk mendapatkan masukan tentang sistem proteksi perlidungan kebakaran.
” Sebelum masuk dalam tahapan pembahasan kita juga ingin mengetahui sistem proteksi kebakaran milik gedung.Dan kita dapat apa saja sistem proteksi perlindungan kebakaran ,” katanya.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Pansus Lailatul Badri mengatakan setelah melakukan peninjauan tersebut pihaknya dapat mengetahui secara detail bagaimana membangun sistem proteksi perlindungan kebakaran.
” Hasil peninjauan kita untuk gedung keuangan negara ini telah memenuhi Standar Nasional terkait perlindungan terhadap bahaya kebakaran.Karena selain memiliki bak penampungan air juga ada ruang kontrol penyaluran air untuk ke setiap bangunan.Dan ini menjadi dasar acuan kami nantinya ,” pungkasnya. ***


