#hendrik-rompas, belawan
Dikawasan Medan Utara yang terdiri meliputi 4 Kecamatan yang terimbas banjir ROB supaya berwaspada.Kepala StasiunMeteorologi Maritim Belawan memperingatkano masyarakt pesisir supada waspada.
Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sugiono, pada Rabu (08/09/2021.) kepada Wartawan ini dikantornya diujung semenanjung Gabion Belawan.
Masyarakat yang bermungkim dikawasan kawasan pesisir diminta untuk tetap waspada karena banjir ROB bisa terjadi dalam sepekan 2 kali.
Banjir ROB tersebut dimulai tanggal 7 September 2021 hingga tanggal 12 September 2021 pada sing dan malam hari.Jika siang hari banjir ROB pada pukul 15.00 wib dan baru surut pada pukul 17.30 wib. Jika malam hari banjir ROB dimulai pukul 02.30 wib dinihari dan air akan surut pukul 04.00.
Banjir ROB ini bisa terjadi karena ini pas bulan Purnama, kata Sugiono.Banjir ROB ini yang terbesar karena hutan Manggroe tempat penyerapan air laut sudah banyak yang digunduli oleh mafia mafia yang membuka pertambakan maupun dipergunakan untuk lokasi berbagai macam bangunan.
Di kawasan Belawan Kota Madya Medan hingga kekawasan Deli Serdang dan Langkat, hutan Msnggroe yang digunduli tersebut jumlah seribuan hekter lebih.Setelah hutan Manggroe digunduli, kemudian ditimbun pula, makanya air pasang ROB tersebut larinya kedarstan dan merendam pemungkiman warga.
Masih kata Sugiono, akibatnya banjir ROB tersebut menghimbas pemungkiman wargs di Medan Utara, terutama di Kecamatan Medan Belawan, Kecamatan Medan Labuhan, Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Deli.
Pengamatan Wartawan ini di Kecamatan Medan Belawan, kota Belawan perumahan warga terendam air pasang ROB.Begitu juga di Kecamatan Medan Labuhan diperumahan Nelayan Indah dan dikawasan Medan Marelan. Hingga berita ini dikirim keredaksi,banjir ROB tersebut belum lagi surut. ***