#hendrik-rompas, belawan
Kapal Ikan Pukat Teri tabrak kapal nelayan tradisionil diperairan Langkat dan tenggelam pada Kamis dinihari (05/11/2020). Satu orang nelayan tradisionil tewas dan satu orang lagi dinyatakan hilang dan dalam pencarian petugas gabungan.
ABK ( Anak Buah Nelayan)teadisionil tampa nama dan nomor selar yang tewas di TKP ( Tempat Kejadian Perkara) tersebut, Aspan (40) sementara rekannya,Muhammad Jhohan (25) dinyatakan hilang dan dalam pencarian petugas gabungan dari Satpolairud Polda Sumatera Utara dan Tim Basarnas Medan.
Menurut berbagai keterang yang diperoleh Wartawan ini dari Perairan Langkat, saat itu kapal nelayan tradisionil tampa nama dan nomor selar ini saat pagi dinihari Kamis 05 Nopember 2020 sedang menangkap ikan diperairan Langkat.Secara mendadak datang kapal pukat ikan teri pukat Jarunt KM Deli Jaya asal Pelabuhan Perikanan Samudra Gabion Belawan menabraknya.
Akibatnya kapal ikan nelayan tradisionil tersebut pecah dan tenggelam bersama ABKnya yang 1 orang tewas di TKP dan 1 orang hilang dibawa arus dan gelombang air laut yang tinggi.
Terkait hal tersebut, Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Sumut Kompol P Golkar Silaban kepada wartawan in membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya telah menyerahkan jasad korban yang meninggal kepada keluarga untuk dikebumikan di Langkat.Sementara salah seorang ABK yang hilang kini dalam pecarian petugas gabungan. ***
Foto: Kapal nelayan dan kapal pukat ikan teri. (*)


