#jack, paluta-palas
Tiga segmen ruas jalan Gunung Tua – Binanga yang menghubungkan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dan Padang Lawas (Palas) sepanjang 2,4 Km dikerjakan PT Waskita Karya -SMJ-Utama KSO selesai dikerjakan.
Wargapun senang jalan lintas pengubung kabupaten yang selama ini hancur kopak-kapik dipenuhi lobang menganga kini dalam dalam kondisi mulus. “Kayak ‘Luna Maya’ jalan kami sekarang,” ucap Asril Harahap kepada awak media yang hadir dalam kunjungan lapangan proyek jalan multiyers Rp2,7 Triliun, Senin (19/12/2022).
Secara teknis Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan (JJ) Gunung Tua, Dinas Bina Marga dan Konstruksi (BMBK), Rusuli Siregar menyampaikan harapannya kepada pelaksana proyek agar benar-benar memanfaatkan waktu yang tersisa tahun ini untuk merampungkan seluruh paket pekerjaan. Rusuli optimis, bila pekerjaan dilaksanakan setiap hari rampung tepat waktu.
Untuk wilayah kerja UPT Gunung Tua, Dinas BMBK pada paket pekerjaan Paluta-Palas ada enam ruas jalan provinsi yang sedang dikerjakan.
Perbaikan jalan provinsi ini menghubungkan Kab. Paluta dan Kab. Palas dengan panjang total 17,9 km. Diantaranya ruas jalan Gunungtua – Binanga sepanjang 2,4 km, ruas jalan Binanga – Aek Nabara Tonga (2,2 km), Aek Nabara – Sibuhuan (4,5 km), Sibuhuan – Ujung Batu (3,6 km), Ujung Batu – Batas Provinsi Riau (3,4 km) dan ruas jalan Paringonan – Sibuhuan (1,8 km).
Dari enam paket ruas jalan tersebut, kata Rasuli, dua paket sudah selesai dikerjakan dan sisanya dalam tahap akhir pengerjaan atau finishing. Dua paket ruas jalan yang sudah selesai meliputi ruas jalan Gunungtua – Binanga (2,4 km) dan ruas jalan Binanga – Aeknabara Tonga dengan progres pengerjaan selesai diaspal sepanjang 750 meter.
Sedangkan untuk ruas jalan yang lain, tinggal menunggu pengaspalan, setelah selesai dilakukan rekonstruksi base. “Artinya, kalau pengaspalan terus dilakukan, maka akan selesai sesuai target,” kata Rusuli.
*Optimis Capai Target
Sementara itu, pelaksana proyek dari PT. Pijar Utama (PT Waskita Karya KSO) Rahman Situmorang, optimis pihaknya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Rahman menyebut hingga akhir Desember 2022 ini, enam paket ruas jalan yang menjadi tanggungjawab mereka pada paket pekerjaan UPT Gunung Tua rampung sesuai target. “Hingga kini kami sudah tidak menemukan kendala secara teknis,” ucap Rahman.
Disinggung adaya kesan proyek ini lamban dikerjakan, Rahman Situmorang tak membantah. Hanya saja Rahman menyebut keterlambatan pengerjaan lebih disebabkan teknis pengerjaan proyek yang menggunakan Metode Rancang Bangun ‘Design and Build’.
Metode ‘Design and Build’ ini kini gencar dilakukan kontraktor-kontraktor besar untuk pengerjaan mega proyek pemerintah termasuk proyek dengan sistem penganggaran bertahap atau multiyears. “Proyek 2,7 Triliun ini dikerjakan secara multiyears menggunakan sistem Design and Build. Artinya begitu kontrak ditandatangani kita masih harus membuat rancang bangunnya. Jadi sedikit memakan waktu sebelum proyek dikerjakan,” sebut Rahman.
Berbeda dengan proyek-proyek yang dikerjakan dengan sistem konvensional yang bisa langsung dikerjakan setelah tandatangan kontrak “Karena perencanaannya telah lebih awal dibuat,” jelasnya.
Untuk memenuhi capaian target 33 % dari keseluruhan paket proyek Rp2,7 Triliun ini, Rahman mengaku pihaknya bekerja siang malam agar pekerjaan selesai tepat waktu. Terlebih secara teknis di lapangan hampir tidak ditemukan hambatan, seperti utilitas, tiang PLN dan lainnya.
*Terimakasih pada Gubernur
Atas pelaksanaan pekerjaan proyek jalan ini, warga Paluta dan Palas yang ditemui awak media mengaku senang dan mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Edy Rahmayadi.
Apresiasi warga ini disampaikan Zainul Harahap (56) yang mengaku sangat senang dengan adanya perbaikan jalan provinsi karena memangkas waktu tempuh hingga 100 persen.
Dulu sebelum diperbaiki, waktu tempuh Binanga – Subuhuan cukup lama hingga 4 jam. Padahal jarak tempuh Binanga – Subuhuan itu hanya 72 kilometer. “Sekarang sejak diperbaiki, hanya memakan waktu dua jam perjalanan, ” ucap supir dump truk yang tercatat sebagai warga Kampung Binaga, Kecamatan Portibi.
Rasa terimakasih juga disampaikan pengusaha Rumah Makan Fitri Natorop, Zakaria Rahmat Siregar yang mengaku perbaikan jalan penghubung antara Paluta dan Palas sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. “Dengan jalan yang bagus, aktivitas warga seperti saya untuk berbelanja keperluan warung semakin mudah dan cepat. Rumah makan kami sekarang lebih banyak didatangi pembeli karena jalan sudah bagus,” sebutnya.
Ucapan senada juga disampaikan Ervin Hasibuan (45), warga Binanga, Padang Lawas Utara yang mengaku nyaman kemana-mana menggunakan kenderaan roda dua atau roda empat karena tak lagi khawatir terjatuh atau masuk lobang yang selama ini jadi ancaman para pengguna jalan. “Sebelum diperbaiki, jalan ini berlobang-lobang sehingga rentan terjadi kecelakaan. Sering kali roda ban masuk ke dalam lobang sehingga kecelakaan sering terjadi. Kalau hujan jalan dipenuhi genangan air,” kata pria yang mengaku bekerja di Kota Padangsidempuan. ***