#hendrik-rompas, belawan
Puluhan pedagang ikan di TPI( Tempat Pendaratan Ikan ) di Pelabuhan Perikanan Samudra Gabion Belawan mengeluh akibat pembeli tidak datang karena Covid-29 dan PPKM.Terutama para pedagang asal kota Medan.
Bisanya para pedagang yang datang untuk membeli ikan segar ini dari berbsgai kota seperti Kota Medan,Binjai, Langkat,Lubuk Pakam.Lain halnya untuk dikomsumsi sendiri,banyak ibu ibu yang datang untuk membeli ikan ditempat ini.
Sejak adanya Covid-19 melanda egeri ini,para pembeli ikan jarang yang datang sehingga para pedagang ikan disini yang jumlahnya puluhan orang merasa kawatir dan resah.
Akibatnya ikan ikan kami tidak laku terjual dan terpaksa disimpan untuk jeesokan hari dan bila tak laku terpaksa kami jual kepada pedagang ikan asin dengan harga semurah murahnya itupun kami masih mengalami kerugian,jelas Inang Br Sidabutar.
Sementara itu ABK kapal ikan, Syaprik warga Young Panah Hijau Kelutahan Pekan Labuhan mengatakan bahwa situasi dilaut saat ini gemlombang tinggj,ikan susah ditangkap karena terbawa gelombang dan ditambah lagj saat ini sedang Bulan Purnama jadi ikan lari ketengah laut.
Kami lebih baik menambatkan kapal kapal kami didermaga sambil memperbaiki kapal dan jaring yang rusak.Jika kami melaut biayanya sangat tinggi seperti, bila kapal berangkatnya petang dan pulangnya pagi hari, biaya yang kami keluarkan sebanyak Rp 1 juta rupiah tapi bila bila pulangnya 6 hari sekali maka biayanya sebanyak rp 5 juta rupiah itupun belum tentu mendapat hasil yang memuaskan. ***
Foto pedagang ikan dan ikan.