#hendrik-rompas, belawan –
Kapal milik Pertamina pengangkut Marine Fuel Oil (MFO) ratusan ton yang akan sandar didermaga Pelabuhan Belawan tenggelam akibat menabrak dermaga.
Akibatnya kapal tersebut tenggelam karena bocor dibahagian didindingnya dan BBM (Bahan Bakar) MFO muatan kapal yang jumlahnya ratusan ton tersebut menyembur keluar dan memenuhi perairan Belawan.
Menurut sumber sumber di TKP, Kapal pengangkut BBM jenis MFO ( Minyak Hitam) sepesial untuk kapal kapal niaga ini milik satu salah satu agen perusahan Pertamina, Patra Niaga PT MMS yang akan sandar didermaga milik PT Pelindo Medan di Ujung Baru Belawan pada Jumat pagi ( 11/01/2024) sekitar pukul 04.00 saat akan mengisi BBM Solar menggunakan mobil tanki.
Akiba kapal tersebut menabrak dermaga, dinding kapal me galami koyak dan bocor membuatan muatan ratusan ton BBM jenis MFO menyembur/ mengalir keluar dari dalam palka kapal dan memenuhi alur Pelabuhan Belawan Sumatera Utara yang terlihat hitam pekat ber mil mil jauhnya dibawa air laut yang saat surut dan berbahaya terjadinya kebakaran yang meluas hingga keboy 1 hingga keboy 5 dan dipastikan banyaknya kapal kapal yang sedang lego jangkar akan terbakar.
Akibat tumpahan BBM MFO tersebut, kini laut Belawan menjadi tercemar dan menyulitkan nelayan tradisionil saat menjaring ikan dan udang dipesisir Belawan.
Untuk mencegah bajir BBM MFO semangkin meluas, terlihat dibelakang kapal telah dipasangi pelampung oleh petugas KPLP dan petugas Sahbandar Utama Pelabuhan Belawan.
Didermaga terlihat kapal pengangkut BBM MFO tersebut sudah tenggelam.
Kepala Subbagian Kepegawaian, Umum dan Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Ifan Saiful Anwar, SE., M.Si., saat dikonfirmasi dikantornya pada Jumat (12/01/2024) tidak ada ditempat, menurut salah seorang Securiti bahwa Bapak Humas tidak ada dan sedang makan siang.
Saat Wartawan ini masuk kedalam dermaga ditempat terjadinya kapal tersebut melanggar dermaga dan BBM MFO nya tumpah mencemari laut Belawan dilarang masuk dan mengambil foto oleh Securiti dan sejumlah TNI pengawas Pelabuhan Belawan. ***