#jack, medan –
Puluhan Driver Trans Metro Deli Medan menggelar aksi mogok kerja di seputaran Station Kereta Api Medan, Jumat 6 Oktober 2023.
Aksi mogok kerja ini dilakukan dikarenakan para driver sudah masuk bulan ketiga belum menerima upah dan gaji seperti yang tertera dalam Kontrak kerja kami yg dibayarkan disetiap akhir bulan berjalan.
Kami forum komunikasi driver Trans Metro Deli Medan di Medan mengadukan nasib kami kepada Bapak Ibu yang berwenang, bahwasanya kami driver trans metro Deli Medan sudah masuk bulan ke 3 dan belum menerima upah/gaji seperti yang tertera pada surat kontrak kerja kami yang dibayarkan disetiap akhir bulan berjalan. Tapi, mengapa hal ini tidak ada penjelasan dari pihak operator justru ancaman intimidasi akan dipecat apabila hal ini disampaikan kepada siapa-siapa yang bisa membantu kami.”ujar salah seorang driver yang tak mau disebutkan namanya.
Terkait akan keberadaan Trans Metro Deli Medan di Medan, yang menunjuk PT. Medan Bus sebagai operator pelaksana.
Para driver juga menyapai keluhanya terkait malang nasib mereka dan mohon kiranya siapapun yang bertanggung jawab dapat memberikan solusinya agar keluarga kami dapat tenang dirumah.
“Kami orang tak punya, gaji bulan ini kami bayarkan tunggakan di warung di bulan yang lalu. Tapi, untuk saat ini siapa yang mau memberikan utangan sementara utang di 2 bulan kebelakang saja entah kapan kami menutupinya. Tolong bantu kami yg telah dijolimi ini, semoga Allah membalaskan semua kekejian yg mereka lakukan terhadap kami. Amin ya rabbal alamin.”melasnya
PSI Siap Perjuangkan Nasib Driver
Menyikapi persoalan ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) siap memperjuangkan nasib para driver melalui Lembaga Bantuan Hukumnya.
Hal ini disampaikan Ketua PSI Sumut Bro Nezar Djoeli saat dimintai komentarnya pada wartawan, Kamis 6 Oktober 2023.
“Kita merasa perhatin dengan kondisi dan situasional yang terjadi pada driver Trans Metro Deli. Disaat situasi seperti ini, jaman sudah canggih, masih ada perusahaan-perusahaan yang melakukan penistaan dan tidak berpihak kepada orang-orang yang sudah menyerahkan jiwa dan raganya untuk perusahaan.
Tapi, malah yang diharapkan tidak sesuai harapan.”tegasnya.
anjutannya, ini merupakan kejahatan anggaran Pemerintahan yang dilakukan orang-orang dipercayakan tidak sesuai amanah. Biaya yang dikeluarkan melalui Kementrian Perhubungan ini. Dan, Kemenhub dapat melihat kondisi ini dan dapat menyelesaikan dan memberikan jalan keluar.ucapnya. ***