#hendrik-rompas, belawan
Alat pendeteksi muatan kontainer atau ExRay Kontainer yang ditempatkan oleh pihak Bea dan Cukai (BC) Belawan di areal Terminal Peti Kemas (TPK) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1, secara khusus difungsikan untuk pemeriksaan peti kemas internasional (impor dan ekapor) atau tidak digunakan untuk kontainer domestik (antar pulau/dalam negeri).
Hal tersebut dikatakan Kabid Penindakan dan Penyidikan (P2) BC Belawan, Samid kepada wartawan, Kamis sore (08/10/2020) dilapangan TPK Gabion Belawan.Lebih lanjut dikatakannya, ExRay Kontainer tersebut juga tidak digunakan untuk melakaukan pemeriksaan terhadap setiap kontainer internasional yang akan masuk atau keluar dari TPK Pelabuhan Belawan, tetapi akan difungsikan jika ada kontainer impor atau ekspor, sesuai analisis intelijen, muatannya dicurigai tidak sesuai dengan dokumen yang diajukan.
Ketika terdeteksi ada barang tertentu yang disusupkan dalam sebuah kontainer dan tidak sesuai dengan dokumen, petugas BC akan langsung melakukan pemeriksaan fisik.
Namun menurut Kabid P2 BC Belawan, jika ada kecurigaan pihak aparat penegak hukum lainnya, terhadap isi kontainer, baik domestik maupun internasional ExRay Kontainer tersebut dapat difungsikan sebagai bentuk kerjasama dengan pihak instansi terkait di Pelabuhan Belawan, sehingga peredaran berbagai jenis barang ilegal dapat dicegah.
Pihak BC Belawan juga menyebutkan, pengadaan ExRay Kontainer sejak tahun 2017 lalu dan merupakan hibah dari kantor pusat di Jakarta tersebut telah sesuai dengan ketentuan dan tidak ada ditemukan penyelewengan saat pengadaan maupun perawatannya yang merugikan keuangan negara.
Disebutkan, pada tahun 2017 dan 2018, perawatan ExRay Kontainer buatan Jerman tersebut dilakukan oleh vendor karena masih dalam masa garansi.
Pada tahun 2019 dan 2020, pemeliharaan ExRay Kontainer di TPK diserahkan kepada pihak BC Belawan, dana juga telah berjalan dari kantor pusat dan dilakukan sesuai ketentuan.
Sehubungan dengan adanya isu dugaan korupsi atas dana pemeliharaan yang digunakan pihak BC menepis hal tersebut. ***
FOTO Kabid P2BC Belawan saat 9memberikan keterangan. (*)