#burhan,binjai
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Kota Binjai, Sanni Abdul Fattah, menyesalkan bocornya informasi saat petugas gabungan dari Poldasu, TNI dan Polisi Militer, melakukan razia di Diskotik SG, yang berada di Jalan Sei Petani, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (2/4/2021) Dinihari.
Sebab menurutnya, pada saat tim gabungan tiba dilokasi, didapati Diskotik SG dalam keadaan tutup/tidak beroperasi. “Saat dirazia, Diskotik dalam keadaan tutup. Namun kenapa mereka buka lagi usai dirazia. Ada apa ini. Diskotik itu kan tempat mungkar,” tegas Sanni Abdul Fattah dengan nada kecewa, Jumat (2/4) Siang.
Menurut Ustadz Sanni (sapaan akrab Sanni Abdul Fattah) bocornya informasi itu terkesan jika razia tersebut tidak serius. “Menurut kami, razia ini terkesan ecek ecek. Kami maunya ketiga Diskotik yang ada agar ditutup secara permanen. Bukan hanya tutup setelah itu beroperasi kembali,” ucap Ustadz Sanni dengan tegas.
Pria yang juga dipercaya sebagai Ketua Satgas Anti Narkoba (SAN) Kota Binjai ini berjanji akan terus memantau perkembangannya. “Dengan razia ini, jika nantinya mereka tetap beroperasi juga, maka ini merupakan tamparan keras dan mempermainkan para penegak hukum,” ujarnya, seraya menegaskan jika dirinya akan terus memantau apakah nantinya tempat mungkar itu benar benar tutup selamanya atau akal akalan saja. “Bisa bisa pihak pengelola Diskotik hanya menyenangkan dan menghibur hati masyarakat yang selama ini sudah marah dan geram dengan keberadaan diskotik beserta seluruh perangkat kemungkarannya disana,” tutupnya, sembari mengatakan jika dirinya dipercaya untuk menjadi kordinator dari Binjai dalam unjukrasa ke Diskotik SG yang rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (9/4/2021) mendatang. (*)