#hendrik-rompas, belawan
Ribuan warga yang bertempat di sekitar bantaran Sei Bederah Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara resah akibat Ratusan Ton sampah menumpuk di Alur Sungai Bederah.
Menurut Warga yang bermungkim di Komplek KPUM,Khairul (29) yang sehari harinya sebagai nelayan jaring Udang dan ikan ini mengatakan bahwa sampah sampah yang menumpuk di sungai ini asalnya dari hulu sungai, seperti limbah rumah tangga dan limbah pabrik.
Akibat menumpuknya sampah di sepa jang aliran sungai Bederah tersebut,ratusan nelayan yang setiap hari mencari makan dengan cara memancing dan menjala Udang dan ikan tersebut kini tak bisa lagi memperoleh udang dan ikan karena udang dan ikan ikan sudah mati akibat tercemar limbah.
Sementara itu,Rahmad Damanik, yang sebagai nelayan mengungkapkan bahwa sampah yang menumpuk di sepanjang sungai ini sudah puluhan tahun,sungainya tidak pernah di bersihkan oleh Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara maupun Dinas pengairan Kota Medan.
Masih menurut Rahmad Damanik, dibulan Agustus 2020 yang lalu kami ada melihat rombongan dari Dinas Kebersihan Kota Medan dan dari Kecamatan Medan Marelan datang kemari membawa alat alat berat.Kamipun warga di sini merasa senang karena sungai Bederah ini akan di bersihkan, tapi apa nyatanya,mereka hanya duduk duduk dan dilanjutkan makan siang.
Usai mereka makan siang dan sampah sampahnya di buang kedalam sungai, mereka yang jumlahnya puluhan prang tersebut langsung pergi meninggalkan sungai Bederah.Bila air pasang dari laut maupun hujan turun dari asal gunung maka airnya berobah menjadi hitam dan bauknya sangat menyengat hidung.
Harapan kedua orang nelayan tersebut masing masing,Khairu dan Rahmad Damanik yang mewakili ratusan nelayan dan waga di sekitar Sei Bederah,minta kepada Gubenur Provinsi Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi dan Walikota Medan yang baru Muhammad Muhamad Afid Bobi Nasution dan wakilnya Rahmad untuk segera memerintahkan Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara dan Pemko Medan untuk segera membersihkan sampah yang menumpuk di dalam sungai Bederah tersebut.
Tujuannya hanya ratusan nelayan yang mencari penghidupan di sungai tersebut bisa mendapatkan hasilnya.Sementara warga disekitarnya juga merasa senang tidak mencium bauk yang menyengat hidung lagi.Bila sungai berderah tersebut bersih dari limbah sampah dan tidak bauk lagi maka sungai tersebut bisa di jadikan objek Wisata lokal.Yang jelasnya kata Muhammad Saprik,mampu apa tidak Gubenur dan Walikota itu membuat sungai Berderah ini bersih dari limbah. ***
Foto: sampah yang menumpuk di sei Bederah. (*)