#hendrik-rompas, belawan
Sejak 2 hari ini kantor Pos dan Goro di Jalan KLY Sidarso Belawan diserbu seribuan warga kurang mampu untuk memperoleh BLT (Bnatuan Langsung ) dari Pemerintah,(16/04/2022)
Namun seribuan yang terdiri dari emak emak yang sambil menggendong anak balitanya harus terlebih dahulu diValsin oleh Diskes Polres Pelabuhan Belawan dan setelah divaksin maka mereka dibenarkan petugas untuk mengambil dana bantuannya.
Selain itu sejumlah bapak bapak yang akan mengambil bantua juga di Vaksin, tapi kebanyakkan mereka tidak bersedia di Vaksin dengan berbahai alasan seperti sakit sesak napas dan sakit bawaan dari lahir namun begitu petugas memberikan kesempatam untuk mengambil uang bantuannya.
Salah seorang pengambil Bansos BLT asal Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan,Narsih (45) mengakui bahwa dia datang kekantor Pos dan Goro Belawan sejak pagi hari sambil menggendong anaknya yang masih balita. Dia brrsama kawan kawan datang dari pagi dan baru dapat uang pada siang harinya itupun setelah divaksin.
Selain itu salah seorang warga asal Kelurahan Belawan Bahagia, Nyak Puteh (45) mengaku senang memdapat bantuan dari Pemerintah.Tapi maunya kata Nyak Puteh ini kanganlah kami dipersulit,kok mesti di Vaksin dulu baru bisa mengambil uang bantuan tersebut.
Pengamatan Wartwan ini dikantor Pos & Giro Belawan, jumlah warga yang akan mengambil uang bantuan tersebut seribuan orang lebih ini tidak melalsanakan Protokol Keaehatan dan mereka saat antri dipintu masuk kedalam ruangan Pos & Giro itu saling berdesakan dan berherombol.
Sementara petugas dari Kepolsian dan petugas Pos dan Giro tidak ada yang melakukan pemisahan dari para pengunjung.Selain itu petugas Pos dan Giro Belawan terkesan lambat menangi pembagian BLT tersebut.Padahal banyaknya warga yang membawa balita terjemir ditengah lapangan kantor Pos dan Goro. ***
Foto: Sebelum divaksin warga dilarang mengambil uang bantuan.