#rompas, belawan –
Jalan Raya Pelabuhan Belawan hancur lebur akibat pembuangan air limbah dari PT BI yang langsung dibuang ke badan Jalan.
Dulu di tahun 1985, Jalan Raya Pelabuhan Belawan itu dibangun PT.Pelindo dan PU Provinsi Sumatera Utara untuk keluar masuk barang Ekspor Import karena Pelabuhan Belawan merupakan pintu gerbang arus perekonomian dari Laut.
Tapi kini jalan tersebut, tepat di depan SPBU dan notabene milik perusahaan terbesar angkutan alat-alat berat milik PT BI yang keluar masuk ke lokasi penimbunan alat-alat berat membuat hancur lebur, tanpa adanya perhatian dari PT BI untuk memperbaik sebagaimana mesti.
Bila hujan deras, maka air hujan tersebut menggenangi depo alat-alat berat milik PT BI. Karena depo PT BI terendam maka airnya dipompa dibuang ke badan Jalan Raya Pelabuhan Belawan, sehingga jalan tersebut berobah manjadi kolam ikan yang dilalui ratusan kendaraan yang keluar masuk kedalam Pelabuhan Belawan.
Pemerhati sosial di Medan Utara dan tokoh masyarakat Belawan H.Irfan Hamidi, merasa prihatin karena sebelumnya imbauan Muspika Belawan kepada PT BI untuk memperbaiki jalan hingga kini tidak dilaksanakan PT BI.
Selain itu, kata H.Irfan Hamidi, perusahaan tersebut tidak ada perhatiannya kepada kehidupan masyarakat miskin. Padahal perusahaan tersebut, perusahaan yang terbesar di Kecamatan Medan Belawan, selain PT Pelindo.
Selain tidak peduli, perusahaan besar itu sepertinya tutup mata terhadap tingginya angka pengangguran. Bahkan, air limbah dari perusahaan besar PT BI sengaja dibuang ke badan jalan, sehingga Jalan Raya Pelabuhan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan rusak parah dan hancur.
“Setiap hari tergenang air limbah,” kata H Irfan Hamidi.
Rupanya PT BI mempunyai beking yang cukup mumpuni di Medan ini, sehingga mengabaikan instruksi Muspika Plus Belawan. ***