#isvan, medan
Pekerja pariwisata diharapkan dapat melihat potensi yang dimiliki Kota Medan untuk lebih dikembangkan dan dikenalkan lagi. Dengan demikian, sektor pariwisata dapat mendorong sekaligus membuka peluang meningkatkan perekonomian sehingga memberikan manfaat luas, terutama kepada masyarakat.
“Kota Medan hari ini tertolong sebagai ibukota provinsi. Artinya, Medan jadi epicentrum, tempat titik temu atau titik kumpul. Maka dari itu, keuntungan ini harus bisa kita manfaatkan dengan menghadirkan sesuatu yang bisa menarik pengunjung, ” kata Bobby Nasution saat membuka Pelatihan Pekerja Pariwisata di Grand Mercure Hotel, Jalan Sutomo Medan, Jum’at (25/11/2022).
Meski sebagai ibukota provinsi, sambung Bobby, Kota Medan juga dihadapkan dengan tantangan pariwisata. Sebab, ungkapnya, melalui pengembangan pembangunan yang ada saat ini, fasilitas menuju lokasi wisata lebih memadai dan memudahkan masyarakat untuk menjangkaunya. “Kita contohkan saja misalnya Danau Toba. Sekarang wisatawan bisa langsung menuju ke sana tanpa ke Kota Medan dulu. Apalagi kita tidak memiliki lokasi wisata alam, namun kita memiliki wisata perkotaan yang memiliki potensi untuk dikunjungi, ” bilangnya seraya minta pemiliki bangunan bersejarah di Kota Medan juga bisa membuka ruang baru agar bisa menarik untuk dikunjungi seperti misalnya Kantor Pos yang kini menjadi Pos Bloc.
Dalam kegiatan yang mengusung tema “Strategi Pengembangan Pariwisata Kota Medan Melalui Potensi Heritage dan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) ” tersebut, Bobby Nasution berharap seluruh pekerja pariwisata bisa menjadi penggerak majunya sektor pariwisata Kota Medan. “Pemko Medan tidak dapat bekerja sendiri. Maka, sebagai stakeholder, kami berharap kolaborasi dari semua pihak untuk sama-sama membangun dan terus meningkatkan sektor pariwisata Kota Medan, ” harapnya. ***