#hendrik-rompas, belawan
Hujan deras yang mengguyur Kota Medan Propinsi Sumatera Utara pada Rabu dihari (09/09/2020 hingga Rabu siang merendam tiga Kecamatan yang ada di Medan Utara.
Ketiga Kecamatan yang direndam bajir air hujan tersebut antara lain Kecamatan Medan Belawan, Kecamatan Medan Labuhan dan Kecamatan Medan Marelan.Di Belawan ribuan rumah rumah warga terendam banjir setinggi 10 hingga 15 senti meter diseluruh enam
Kelurahan.Warga di Kecamatan Medan Belawan tersebut menjadi resah dan gelisah karena air hujan masuk kedalam rumah warga dan baru surut pada Rabu Sore sekitar pukul 16.00 wib.
Sementara di Kecamatan Medan Labuhan guyuran air hujan meredam ribuan rumah dikawasan perumahan Nelayan Indah, di komplek TKBM Sei Mati. Selain itu air hujan juga merendam Komplek TKBM di Kelurahan Matubung dan di Kelurahan Tangkahan setinggi 45 centi meter atau setinggi lutut orang dewasa dan merendam seribuan perumahan warga di perumahan griya Martubung.
Banjir akibat guyuran air hujan juga merendam ribuan rumah rumah warga dikawasan Medan Marelan dan diseluruh Jalan Jalan Prokol yang di Medan Marelan ini membuat pengguna Jalan seperti sepeda motor resah karena sepeda motornya banyak yang mesinnya mati terkena air banjir setinggi lutut orang dewasa.
Hingga malam ini korban korban banjir air hujan tersebut belum adanya bantuan dari Pemerintah Daerah Kota Medan Propinsi Sumatera Utara karena toko, kios kios dan tempat usaha milik warga direndam air hujan.
W.Simanjutak warga Komplek TKBM di Sei Mati mengatakan bahwa diharapkan Pemerintah Daerah Kota Medan Propinsi Samatera Utara maunya benar benar memperbaiki Drenace yang ada disetiap Kecamatan.Coba saja jika perbaikan Drenace itu benar benar dikerjakan dipastikan air hujan yang mengguyur kota Medan ini cepat mengalirnya ke Laut sehingga rumah warga dan Jalan Protokol di Medan tidak digenangi air hujan seperi sekarang ini. ***
Foto Jalan Protokol dan rumah warga yang terendam air. (*)