#jack, mdan –
Ratusan kelompok mahasiswa dari Cipayung Plus menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (27/8/2025).
Dalam orasinya, beberapa orator meneriakkan bahwa sejak Tahun 2014, tak satupun kebijakan DPR yang berpihak kepada rakyat dan merupakan bagian dari oligarki.
Mahasiswa juga menilai pimpinan DPR dan DPRD juga merupakan bagian dari oligarki.
Tak hanya itu, Cipayung Plus juga menilai saat ini para wakil rakyat di Indonesia juga telah berlomba lomba menjadi konten kreator di media sosial (Medsos).
Sementara dari amatan Kitakini.news, aksi saling dorong terjaid antara mahasiswa dan petugas kepolisian yang berjaga di depan gerbang gedung dewan.
Hal ini disebabkan 30 Menit Orasi, Cipayung Plus Bakar Ban Bekas di Depan Gerbang Gedung DPRD Sumut
Setengah jam (30 Menit) berorasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (27/8/2025), Ratusan Massa Cipayung Plus membakar ban bekas di depan gerbang.
Pembakaran ban bekas ini sebagai bentuk protes mahasiswa dengan kinerja dan fasilitas yang diterima oleh para wakil rakyat di Indonesia.
Massa juga menilai dpr sebagai legitimasi dan tidak lagi berpihak kepada rakyat. Massa juga tak mau mendengar jawaban dari DPRD Sumut yang tidak ada kepastian.
“Kami tak butuh jawaban DPRD. Karena pasti selalu mengatakan ‘Akan Kami Teruskan, Akan Kami Teruskan’,” teriak orator aksi.
Sembari berorasi, Massa juga meneriakkan “Buka Gerbang” Rumah Rakyat. Karena ini Rumah Rakyat.
Sampai berita ini diterbitkan, Ban Bekas masih terbakar