#jack, medan
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menyarankan agar pelajar tingkat SD tidak menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) seperti SMP. Pelajar SMP sendiri sudah mulai melakukan PTM sejak awal pekan ini.
Anggota Komisi II DPRD Medan, Afif Abdillah, menilai memaksa anak SD melakukan PTM sangat riskan. Sebab, belum menerima vaksin. “Anak-anak SD yang belum divaksin ini, mereka harus kita lindungi, anak SD jangan PTM dulu,” katanya, Kamis (14/10/2021).
Selain belum divaksin, lanjut Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Medan ini, secara psikologis anak-anak SD lebih sulit untuk diatur agar mengikuti prokes. Untuk itu wajar rasanya, bila anak SD memang belum diizinkan untuk mengikuti PTM saat ini.
Afif menegaskan, ke depannya Pemko Medan harus membuat payung hukum atau aturan dalam memberikan sanksi kepada sekolah-sekolah tingkat SD ke bawah yang masih saja menggelar PTM Terbatas meski belum mendapatkan izin dari pemerintah daerah, dalam hal ini Pemko Medan. “Sanksi itu harus ada, supaya disiplin. Artinya, disiplin itu harus kita jalankan bukan untuk mendzalimi tetapi untuk menjalankan apa yang menjadi kepentingan kita bersama, yaitu menekan tingkat penyebaran. Kita berharap aturan dari Pemko Medan segera dikeluarkan,” pungkasnya. ***