#jack, medan
Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting mengungkapkan, pihaknya prihatin terhadap kondisi sebagian jalan provinsi di Sumatera Utara yang acapkali rusak. Bahkan mirisnya jalanan tersebut bahkan rusak sebelum waktunya. Terutma musim hujan tiba, jalanan tersebut menimbulkan kubangan yang kerap membahayakan para pengendara.
Baskami menilai, hal ini juga merupakan tanggung jawab para rekanan perusahaan, pihak ketiga alias pemborong proyek tersebut. “Saya meminta pemprov Sumut tindak tegas para pelaksana proyek itu. Bila perlu perusahaan tersebut dimasukkan ke daftar hitam,” kata Baskami melalui rilis tertulis, Senin (8/11/2021).
Baskami menjelaskan, perlu adanya sanksi tegas bagi oknum kontraktor pelaksana yang tidak memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan kewajibannya. “Saya meminta juga harus diperketat persyaratan tender untuk pelaksana proyek,” jelasnya.
Baskami berharap infrastruktur Sumatera Utara ke depan semakin baik. Menurutnya, perlu ada sinergisitas di semua pihak dalam mewujudkan hal tersebut. “Masyarakat juga mesti turut serta memantau pelaksanaan proyek yang ada. Transparansi di Sumatera Utara harus kita wujudkan bersama,” tambahnya.
Terkini, foto-foto jalan di Sumatera Utara (Sumut) yang disebut rusak padahal baru selesai dikerjakan viral di lini media sosial. Disinyalir, jalan rusak tersebut merupakan jalan yang menghubungkan Labuhanbatu Utara (Labura) ke Toba di wilayah Parsoburan.
Pengunggah meminta Gubsu Edy Rahmayadi memberikan perhatian kepada proyek jalan yang disebut dilakukan Dinas Bina Marga Bina Sumut itu. Proyek jalan itu menghabiskan anggaran Rp 24 miliar.
Selain jalan, juga ada foto yang menunjukkan drainase yang tampak baru selesai dibangun sudah dalam keadaan rusak. Pengunggah menyebut kualitas jalan yang dibuat warga secara gotong royong lebih baik daripada proyek Rp 24 miliar itu. “Spesial untuk bapak Gubernur Sumatera Utara, mohon lihat mutu proyek yang ada di Dinas Bina Marga Provsu ini, menghabiskan anggaran Rp 24.128.780.000 (Rp 24 miliar). Jauh lebih baik hasil kerja warga desa yang menggunakan dana desa,” tulis pengunggah foto. ***