#jack, medan
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut menandatangani Nota Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2021. Edy Rahmayadi optimis proyeksi KUA-PPAS tahun 2021 dapat tercapai dan perekonomian Sumut meningkat.
Hal itu disampaikannya usai mengikuti Paripurna DPRD Sumut tentang Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS R-APBD Tahun Anggaran (TA) 2021, di gedung dewan, Selasa (17/11/2020) malam. Edy Rahamayadi optimis proyeksi pendapatan KUA-PPAS APBD TA 2021 sekitar Rp13 triliun mampu tercapai sehingga pembangunan di Sumut bisa berjalan lancar. “Selama pandemi Covid-19, perekonomian Sumut sangat terdampak. Di tahun 2021 kita akan berjuang keras untuk memulihkannya dan melanjutkan pembangunan Sumut. Untuk itu, kita akan bekerja keras agar target yang telah kita bahas dengan anggota dewan tercapai,” kata Edy Rahmayadi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan III terhadap triwulan III 2019 mengalami kontraksi sebesar 2,60%. Namun bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,13%. Untuk memulihkan ekonomi, Edy akan tetap fokus pada sektor lapangan kerja, pendidikan, infrastruktur, kesehatan agraria dan pariwisata.
Selanjutnya, usai kesepakatan ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) beserta OPD akan menindaklanjuti dengan menyiapkan Ranperda R-APBD TA 2021. Selain itu Pemprov Sumut juga akan menyiapkan dokumen penganggaran sesuai dengan skala prioritas. “Sesuai dengan visi dan misi Pemprov Sumut, melalui sektor-sektor tersebut dan ditindaklanjuti oleh OPD kita, sehingga pertumbuhan ekonomi Sumut bisa terus meningkat,” kata Edy Rahmayadi.
Pada rapat paripurna kali ini, Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Sumut Nirmala Siregar menyebutkan pendapatan daerah sebesar Rp13,517 triliun sedangkan belanja mencapai Rp13,749 sehingga terjadi defisit sekitar Rp232 miliar. Sedangkan pembiayaan sebesar Rp232 miliar dan untuk penerimaan pembiayaan sebesar Rp439 miliar. Pengeluaran pembiayaan diproyeksikan Rp207 miliar sehingga pembiayaan netto Rp232 miliar.
Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, selaku pemimpin rapat paripurna kali ini mengatakan Pemprov Sumut dan Badan Anggaran telah membahas hal ini sejak pertengahan tahun. “Pembahasan ini antara Banggar DPRD Sumut dan Pemprov Sumut sudah dimulai sejak pertengahan tahun hingga mencapai kesimpulan dan kita sepakati bersama sekarang,” kata Rahmansyah Sibarani, saat memimpin sidang.
Selain menandatangani Nota Kesepakatan, rapat paripurna kali ini juga dilakukan pelantikan Wakil Ketua DPRD Sumut Misno Adisyah, menggantikan Salman Alfarisi. DPRD Sumut pada agenda yang berbeda juga mengumumkan perubahan alat kelengkapan dewan.***