#jack, binjai
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara akan berupaya mengembalikan lagi jumlah kuota masyarakat Kota Binjai yang menerima bantuan jaminan kesehatan yang ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu).
Seperti diketahui, bantuan kesehatan untuk masyarakat Kota Binjai yang ditanggung oleh Pemprovsu saat ini berkisar 3 ribu orang, dari sebelumnya yang berkisar 8 ribu orang. Jumlah tersebut menjadi berkurang, dikarenakan pandemic Covid-19 yang melanda Indonesia selama 2 tahun.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Tim kunjungan kerja (Kunker) DPRD Sumut untuk daerah pemilihan (Dapil) Sumut XII meliputi Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Rudy Alfahri Rangkuti, kepada wartawan di Kantor Walikota Binjai, Senin (20/6/2022).
Kunker Dapil DPRD Sumut sendiri dilaksanakan selama 6 hari yang dimulai dari Senin (20/6/2022) sampai Sabtu (25/6/2022).
Rombongan Kunker DPRD Sumut ini Dapil XII yang diketuai H Ajie Karim dari Fraksi Partai Gerindra, anggota Hendro Susanto Fraksi PKS, Zainuddin Purba Fraksi Partai Golkar, Andri Alfisah Fraksi Partai Demokrat dan Sugianto Makmur Fraksi PDI Perjuangan disambut langsung oleh Walikota Binjai Amir Hamzah beserta Wakil Walikota Binjai H Rizky Yunanda Sitepu.
“Saat pertemuan dengan Walikota Binjai Amir Hamzah beserta jajaranya, mereka menginginkan agar Pemprovsu menambah kembali jumlah kuota jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu di kota ini. Dan kita akan upayakan hal itu. Karena memang masih banyak masyarakat di Sumut yang tidak memiliki jaminan kesehatan, akibat kesulitan ekonomi. Apalagi sempat dilanda Covid-19 dan saat ini harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi,” ujar Rudy.
Rudy juga mengungkapkan, pada Kunker Dapil ini pihaknya akan meninjau kegiatan pengerjaan Pemprovsu yang menggunakan APBD Tahun 2021 di Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.
“Kita akan tinjau kegiatan pengerjaan APBD Sumut di Binjai dan Langkat. Apakah benar-benar secara teknsi atau tidak,” tuturnya.
Lebih lanjut Rudy menerangkan Pemprovsu melalui bantuan keuangan provinsi (BKP) sebesar Rp6,9 miliar akan membangun Lanning saluran di Kota Binjai.
“Saat ini masih proses tender. Itu ditampung dalam APBD Sumut Tahun Anggaran 2022. Kita harap nantinya, pengerjaannya benar-benar dilakukan sesuai dengan teknis,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Binjai Amir Hamzah mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pembenahan disemua sektor, sesuai visi dan misi yakni Mewujudkan Kota Binjai yang Maju dan Berbudaya serta Religius.
Amir Hamzah juga menjelaskan, bahwa BKP untuk Kota Binjai sebesar Rp6.996.000.000 tersebut mencakup 12 kebijakan yakni pembangunan dan rehabilitasi Lanning saluran primer di Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya didepan TK Nurul Haifzah, Kecamatan Binjai Utara sebesar Rp400.000.000.
Kemudian, lanjut Amir Hamzah, pembangunan dan rehabilitasi Lanning saluran di Jalan Beringin, Kecamatan Binjai Utara sebesar Rp200.000.000. “Pembangunan Lanning Jalan Kecipir, Kecamatan Binjai Barat sebesar Rp200.000.000 dan pembangunan Lanning saluran primer di Jalan Gaharu, Kecamatan Binjai Utara sebesar Rp200.000.000,” paparnya.
Selain itu, sambung Amir Hamzah, rehabilitasi Lanning saluran Jalan Parit Benteng di Kecamatan Binjai Utara sebesar Rp200.000.000. kemudian, rehabilitasi Lanning saluran primer di Jalan Traktor Kecamatan Binjau Utara sebesar Rp200.000.000. ”Juga rehabilitasi Lanning saluran primer parit 12 di Kecamatan Binjai Utara sebesar Rp200.000.000. dan Pembuatan Jalan Paving Blok di Jalan Rambutan di Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur sebesar Rp198.000.000,” terang Walikota Binjai.
Masih kata Amir Hamzah, setelah itu pembuatan Jalan Paving Blok di Jalan Resmi Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur sebesar Rp198.000.000 dan pemberian bantuan alat usaha bagi pelaku UMKM di 5 kecamatan di Kota Binjai sebesar Rp1 miliar. “Ada juga rehab berat trotoar dan utilitas di Jalan Soekarno-Hatta menuju Makalona Kecamatan Binjai Timur sebesar Rp2 miliar dan terakhir rehab besar trotoar dan utilitas Lapangan Merdeka Binjai sebesar Rp2 miliar,” tandasnya. “Seluruh kegiatan itu saat ini masih dalam proses administrasi dan belum dilaksanakan pengerjaannya. Dan kami berpaya agar para triwulan ke 3, kegiatan fisik selesai dikerjakan,” cetusnya. ***