#japs, medan.
Mewakili relawan Sahabat Bang Bobby (Relawan SBB) dan keluarga besar simpatisan Bobby Nasution yang ada di 21 kecamatan dan 151 kelurahan, Ahmad Pauzi Pohan, menyatakan bahwa Pilkada kota Medan tahun ini adalah Pilkada yang Demokratis. Sehingga semua hasil dan proses yang sudah terjadi, harus diterima semua pihak dengan berjiwa besar dan tidak boleh menuding dan mencari kesalahan pihak lain.
“Kita mengakui bahwa Pilkada kota Medan tahun 2020 ini adalah Pilkada yang demokratis yaitu Pilkada yang sudah mengikuti semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengutamakan persamaan hak, kewajiban dan perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Sehingga kami meyakini Pilkada tahun ini jauh lebih baik dari Pilkada periode sebelumnya, tidak ada kecurangan,” ujar Ahmad Pauzi Pohan, sekretaris Relawan SBB kepada inimedanbung.com di Medan, Kamis 10/12/2020.
Didampingi oleh bendahara Relawan SBB, Taufik Ismail Siregar dan beberapa Kordinator Kecamatan (Korcam SBB), melalui pesan whatsapp-nya, Ahmad Pauzi Pohan menambahkan, Pilkada tahun 2020 adalah Pilkada serentak gelombang pertama secara nasional, dan dilaksanakan pada masa pandemi.
Hal ini perlu kita ingatkan kembali kepada masyarakat agar tidak ada pihak lain yang “merusak” citra baik pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 khususnya di kota Medan.
“Pilkada kota Medan tahun ini Pilkada yang demokratis. Perlu diingat bahwa secara nasional pelaksanaan Pilkada kota Medan menjadi perhatian semua pihak seperti daerah lainnya, karena bagian dari agenda Pilkada Serentak Gelombang pertama. Jadi semua persiapan dan pelaksanaannya pastilah diawasi dan diatur dengan ketat, apalagi dilaksanakan pada masa pandemi covid-19, yang sangat memperhatikan aturan-aturan yang terkait. Artinya, dalam dua kondisi ini kita sepakat bahwa Pilkada kota Medan tahun ini sudah demokratis. Ditambah yang kita dengar, bahwa partisipasi pemilih lebih dari 60 persen, berbeda dengan Pilkada periode sebelumnya yang pernah diikuti saudara Akhyar Nasution, dimana saat itu (2015) disebut-sebut partisipasi pemilih dibawah 40 persen, bahkan sejauh ini kita mengetahui tidak ada pelanggaran berat yang terjadi selama masa kampanye, pelanggaran-nya tidak banyak dan tidak ada yang berpengaruh kuat sehingga mencederai nilai-nilai demokrasi,” kata Ahmad Pauzi Pohan, sekretaris relawan SBB yang juga pernah aktif di organisasi eksternal kemahasiswaan nasional. (*)