#jaka, asahan
Ketua Umum Gerakan Anak Sumatera Utara (GASAK) dan Pospera Asahan lakukan aksi unjukrasa di Kantor Bawaslu Asahan dengan tuntutan mundur dalam jabatannya.
Hal tersebut dikatakan Nanda Erlangga selaku Ketua GASAK yang juga koordinator aksi tersebut didampingi rekannya Ahmad Dhani, Kamis (3/11/2022). “Kami menganggap Bawaslu Asahan tidak netral dan terkesan hanya suka tidak suka dalam pelaksanaan pembentukan Panwaslu Kecamatan. Selsin itu terdapat adanya oknum Panwaslucam yang dilantik terlibat salah satu Parpol dimana hal tersebut sudah melanggar aturan hukum,” tegas Nanda Erlangga.
Dikatakannya lagi, bahwa ia mengaggap Bawaslu Asahan hari ini diduga dikendalikan oleh oknum elit politik yang memiliki kepentingan di Pemilu 2024 sehingga banyak kesalahan dan regulasi hukum yang dilanggar. “Bawaslu Asahan tidak becus dan tidak netral, kami minta DKPP segera memeriksa dan jika perlu mencopot 5 Komisioner Bawaslu Asahan,” terang Nanda Erlangga.
Sementara itu Ahmad Dani yang koordinator dari Pospera mengatakan bahwa ada beberapa anggota Panwaslucam yang hari ini melenggang lulus dengan regulasi aturan yang salah dikarenakan hal tersebut dengan sengaja diluluskan oleh Ketua Bawaslu Asahan. “Kami anggap memang Bawaslu sengaja melakukan itu,” terang Ahmad Dani sambari mengatakan mengecam tindakan Bawaslu Asahan.
Setelah melakukan aspirasi beberapa menit akhirnya Komisioner Bawaslu Asahan Halikmatuhsyadiah menerima aspirasi bahwa terkait laporan dan dugaan yang disampaikan pendemo akan kami bahas bersama ke 4 komisioner lainnya tentunya kami akan menjalankan regulasi aturan hukum yang ada. “Terimakasih sudah memperingatkan kami dan mengontrol kami dalam bekerja tentunya kami menganggap bahwa ini bukti kecintaan terhadap Penyelenggara Pemilu dan nanti tuntutan masyarakat akan kami bahas di rapat,”terang Halikmatuhsyadiah komisioner Bawaslu Asahan.
Namun saat ditanyakan apakah Bawaslu Asahan mengetahui atau tidak dengan lulusnya oknum partai politik sebagai Panwaslucam, Ia tidak memberikan keterangan apapun dan menghindar dengan pertanyaan tersebut.
Merasa kecewa akhirnya pendemo memilih untuk membubarkan barisan dan berjanji akan demo pada beberapa hari nanti dan akan membuat laporan ke DKPP tentang kinerja Bawaslu Asahan. ***