#burhan, binjai
Ketua MUI Kota Binjai HM Jamil bersafari mencari dana Pendidikan Tinggi Kader Ulama (PTKU), Senin (9/11) hingga ke Jakarta. HM Jamil menemui Pengurus Baznas Pusat guna membicarakan bantuan Basnaz untuk program PTKU yang diselenggarakan MUI Kota Binjai.
Menurut HM Jamil, Selasa (10/11) melalui pesan WhatsApp dari Jakarta menjelaskan, di Basnaz Pusat dia diterima Sekjen Baznas Dr. H. Jaja Jaelani, MM.
Ketua MUI Kota Binjai HM Jamil menjelaskan program PTKU gelombang kedua diikuti 15 mahasiswa dan sudah mendekati akhir dan memerlukan dana yang cukup besar. “Dana konsumsi dan tenaga dosen saat ini diperoleh dari infaq dan sadaqah ummat Islam yang digalang oleh pengurus MUI Kota Binjai. Sebab MUI Kota Binjai tidak diberikan bantuan oleh Pemko Binjai,” ujarnya.
Pertemuan Ketua MUI HM Jamil dengan Sekjen Baznas, Jaja Jaelani sebagai usaha membackup program penyelesaian kader ulama yang diselenggarakan MUI Binjai. ”Program ini sudah dua gelombang, pertama diikuti 12 orang dan sudah aktif di masyarakat dan gelombang kedua 15 orang yang sudah mendekati akhir.,” jelas HM Jamil.
Program pendidikan kader ulama yang dilaksanakan MUI Kota Binjai, merupakan satu-satunya MUI daerah di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan kader ulama, yang pesertanya diasramakan secara gratis. ”Bahkan untuk memperoleh sarjana, MUI Binjai sudah melakukan MoU dengan STAI Jamiah Mahmudiyah Tanjung Pura, Kab. Langkat,” terangnya.
“Kita sangat berharap Baznas Pusat dapat memberikan bantuan seperti tahun sebelumnya. Setelah dari Baznas, saya akan bersafari ke berbagai instansi pemerintah dan swasta, dengan pengusaha atau masyarakat Binjai yang sukses di Jakarta ataupun daerah lain. Sebagai pemimpin saya tidak mau bersafari mencari dana, tetapi saya malu kalau sebagai pemimpin tidak peduli dan tidak mau membantu dana untuk program MUI melahirkan kader ulama, sebab program PTKU bukan untuk kepentingan kelompok, tetapi kepentingan umat Islam Kota Binjai,” ujar HM Jamil. ***