#hendrik-rompas, belawan
Akibat saling mengklaim kepengurusan PC Al Washliyah Belawan sebanyak 2000 orang anak anak yang menimba ilmunya di yayasan tersebut tidak bisa belajar.Padahal anak anak tersebut untuk menimba ilmu Agama Islamnya yang dicita citakan selama ini.
Kini sebanyak 2000 orang anak anak tersebut terpaksa harus belajar Daring dari rumahnya masing masing.Padahal pembelajaran Tatap Muka sudah dibuka oleh Pemerintah diseluruh sekolah sekolah yang ada dinegara Republik Imdonesia ini.
Itu semua akibat dari PC AL Washliyah yang berpusat di Jalan Selebes Kelurahan Belawan ll Kecamatan Medan Belawan Kota Medan ini terus saling mengklaim.Sementara PD AL Washliyah seolah olah bungkam tidak bisa mencari jalan solusi yang terbaik demi masa depan anak anak dan cucu cucu kita nantinya.
Kini dirumah sekolah kebanggaan Agama Islam di Kota Belawan tersebut menjadi sepi karena pintu gerbang yang masuk kedalam sekolah tersebut digembok oleh petinggi petinggi yang tidak jelas kepemimpinannya dan sudah sepekan lamanya anak anak tidak bisa belajar.Sebelumnya pintu rumah sekolah yang digembok tapi guru guru dan anak anak muritnya terpaksa belajarnya dihalaman sekolah dibawah pohon, namun hal tersebut tidak berlangsung lama dan guru guru dan muritnya diusir keluar selanjutnya pintu pagarnya digembok.
Persoalan perebutan jabatan kepempinan PC Al Washliyah Medan Belawan dianggap tak beralasan. Kubu Sutiono ngotot tak mau hengkang dari gedung sekolah SD, SMP dan MTS Al Washliyah Belawan, namun jangan anak anak yang menjadi korban perseteruan tersebut.Minggu (13/02/2022) Para pemimpin yang sah mengadakan pertemuan dirumah sekolah SD yang bertempat di Jalan Selebes dipaluh Perta membahas masalah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut Ketua terpilih AL Ustad Asnawi Jamaluddin yang sah sesuai SK/keputusan PD AL Washliyah Kota ini berharap agar kekisruhan ini segera diakhiri.Sementata kubu Sitiono yang yang tidak memiliki legalitas agar legowo untuk mengahirinya dan menyerahkan persoalan tersebut ketingkat pusat.Jelas AL Ustad Asnawi Jamaluddin.
Sementara itu menurut Yuda selaku Wakil Bendahara PC Al Washliyah Medan Belawan, Ketua PC Al Washliyah Medan Belawan Ustad Asnawi Jamaluddin adalah ketua yang sah yang memiliki surat keputusan (SK) dari PD Al Washliyah Kota Medan. Ustad Asnawi adalah ketua sah PC Al Washliyah Medan Belawan berdasarkan SK PD Al Washliyah Kota Medan dan itu telah diakui oleh Ketua PW Al Washliyah Sumut, kata Yuda kepada wartawan.
Sementara Ketua PC Al Washliyah Medan Belawan versi Pengadilan Negeri (PN) Medan Sutiono tetap bersikeras dialah menjadi Ketua PC Al Washliyah Medan Belawan yang resmi.
Pak Sutiono bersikukuh menjadi Ketua PC Al Washliyah Medan Belawan yang sah dan melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Medan. Katanya mau menjabat 3 periode. Terakhir 2000 siswa jadi korbannya,kata Yuda.
Dalam persoalan ini, pihak Ustad Asnawi mempunyai legal standing yang jelas. Sehingga secara organisasi, Ketua PC Al Washliyah Medan Belawan Ustad Asnawi adalah pihak yang sah.
Diketahui sampai saat ini kubu Sutiono tetap ngotot berdiri pada posisi yang benar dan diduga berupaya menguasai seluruh aset PC Al Washliyah Belawan.
Ada gedung kita di Jalan Beliton yang alas haknya diragukan kebenarannya. Dan yang tak bisa diterima akal adalah menutup sekolah serta memecat para guru, salah satunya Ustad HM Nur Wahabi yang 35 tahun sudah mengajar di Al Washliyah,namu dipecat sepihak dan tampa pesangon.Salain itu sejak Sitiono meminpin hampir seluruh guru disekolah tersebut tidak menerima gaji dengan alasan dana Bos diblokir.
Ini perlakuan yang nyeleneh sehingga macamnya Al Washliyah Belawan milik Sutiono. Padahal Al Washliyah Belawan kepunyaan semua ummat. Karena perlakuan kubu Sutiono dianggap menyengsarakan masyarakat, pihak Ustad Asnawi lantas melaporkan ke PD Al Washliyah Kota Medan dan Minggu kemarin ke Polres Pelabuhan Belawan.
Pengurus PC Al Washliyah Belawan telah melaporkan Sutiono yang menutup sekolah dengan alasan sekolah lagi Daring. ***
Foto:Kepala sekolah yang sah berfoto bersama usai pertemuan. (*)