#hendrik-rompas, belawan
Menghadapi libur panjang bagi para pelajar memanfaatkan berlibur ke Tanjung Balai Karimun,Batam dan ke Tanjung Priok Jakarta dengan menumpang KM Kelud dari Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan,Selasa (22/06/2021.)
Penumpang kapal KM Kelud yang membludak tersebut ternyata di manfaatkan para calo tiket kapal yang menjual tiketnya sangat mencekik leher bagi para penumpang.Harga tiket kapal pun sangat mahal antara Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu untuk ke Tanjung Balai Karimun dan ke Batam.
Belasan calo tiket kapal tersebut bebas beroprasi di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan, mereka bisa bebas menjual tiket kapal tersebut karena adanya kerja sama antara petugas dari PT Pelni Cabang Medan dan petugas keamanan.
Dua orang penumpang asal Binjai masing masing Sri Wahyuni (21) dan adiknya Eka Sahpitri (18) yang tidak dapat membeli tiket kapal di loket PT Pelni Medan karena habis mengaku membeli tiket dengan calo harganya 2 kali lipat dari harga biasanya. Karena terpaksa mau tak mau harus membelinya karena ingin menjenguk orang tuanya yang sedang sakit di Batam.
Sementara itu Suryono warga Gelugur Darat Medan juga terpaksa membeli tiket dari calo karena harus berangkat ke Tanjung Pinang untuk kembali berjerja.Suryono berharap kepada Kapoldasu dan Polres Pelabuhan Belawan untuk menindak dan menangkap para calo calo tiket di Terminal Penumpang Bandar Deli Prlabuhan Belawan.Masih kata Suryono,masakkan calo calo tiket tersebut dibiarkan bergentayangan.
KM Kelud yang berangkat dari Pelabuhan Belawan tujuang ke Tanjung Balai Karimun, Batam dan ke Tanjung Priok Jakarta pada Selasa 22 Juni 2021 membawa penumpang lebih 1000 orang karena pas hari libur para pelajar. ***
Foto terlihat para calo yang bebas berkeliaran. (*)