#hendrik-rompas, belawan
Pelabuhan Belawan yang terbesar di Provinsi Sumatera Utara ini selalu menjadi sasaran kelompok maling berkelompok yang mengincar barang barang berharga seperti yang ada didermaga, gudang maupun yang ada diatas kapal.
Padahal Pelabuhan Belawan segi pengamanannya cukup ketat yang berlapis lapis terdiri dari kesatuan TNI AL yang jumahnya puluhan personil dan puluhan petugas Securiti yang siang malam silih berganti.Namun aksi pencurian semangkin mengganas sehingga para pengusa harus memgeluarkan biaya exstra.
Seperti yang terjadi pada Jumat pagi (22/07/2021) pukul 06.00 wib Tug Boat MV.APN VI-GT-276.No.49/RA-No.633/L yang menggandeng Tokang ini baru saja datang dari Aceh dan sandar di Dermaga/ Gudang 202 Ujung Baru Pelabuhan Beawan,alat Cainbloknya dicuri kelompok pencuri.
Cainblok sepesial mengangkat pintu kapal tongkang tersebut diketahui hilang saat tongkang tersebut akan memuat batu koral untuk dibawa ke Sabang.Akibatnya kapal tersebut mengalami kerugian Rp 10 juta rupiah.
Hal tersebut disampaikan ABK Kapal Tongkang MV.APN-VI,Akup Tato (35) warga Kelurahan Belawan-ll Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan kepada wartawan ini pada Jumat petang.
ABK Kapal MV. KPN-VI terpaksa harus menggantinya dengan cara bergotong royong,jika para ABK Kapal tersebut tidak mau dipecat oleh perusahan kapal,jelas Akup.Kasus tersebut telah dilaporkan ke Mapolres Pelabuhan Belawan.Kami merasa heran atas kejadian tersebut,kata Akup, pada di Pelabuhan Belawan ini banyak petugasnya dari TNI AL dan Securitinya dan setiap saat selalu berpatroli keliling. ***
Foto kapal dan tongkang yang korban pencurian. (*)