#jaka, asahan
Sat Narkoba Polres Asahan berhasil mengamankan dua orang pelaku Penyalagunaan narkotika jenis shabu di Jalan lingkar Kelurahan Sipori pori, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai Sabtu (02/10/2021) Sore.
Kedua pelaku tersebut adalah seorang pria berinisial “AI”(26) dan perempuan berinisial “KH” (30) keduanya merupakan Warga Desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan.
Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira S.I.K M.H didampingi Kasat Narkoba Polres Asahan AKP Nasri Ginting SH saat dikonfirmasi Kamis (07/10/2021) Malam, membenarkan penangkapan tersebut, berawal informasi masyarakat pada Hari Sabtu tanggal 02 Oktober 2021, sekira pukul 15.30 Wib, bahwa di Desa Sei Apung Jaya Kec. Tanjung Balai Kab. Asahan sering terjadi transaksi narkotika jenis sabu.
Lanjut Kapolres kemudian Kasat memerintahkan Kanit II Sat Narkoba bersama timnya melakukan penyelidikan dan penyamaran sebagai pembeli ke rumah pelaku “KH”, Setelah itu menyepakati untuk bertransaksi di Jalan Lingkar Kel. Sipori pori Kec. Sei Tualang Raso Kota Tanjung Balai, Pada pukul 18.00 Wib “KH” datang bersama “AI” dengan mengendarai sepeda motor scoopy warna merah dan tim Opsnal langsung melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku. Dari tangan kedua pelaku tim berhasil mengamankan 1(satu) buah plastik putih berukuran sedang yang dibungkus lakban yang berisikan Narkotika jenis sabu seberat 101,68 gram, satu unit sepeda motor scoopy warna merah, satu unit HP merk Oppo warna merah, satu unit HP merk Oppo warna Biru serta satu unit HP merk Oppo warna Hitam. “Setelah di Introgasi pelaku “KH” mengakui bahwa barang bukti tersebut diperoleh dari seorang pria berinisial “A” yang merupakan warga Tanjung Balai, Kemudian tim melakukan pengembangan Ke Kodya Tanjung Balai namun pelaku berinisial “A” berhasil melarikan diri, saat ini pelaku tersebut sudah kita masukan dalam daftar pencarian Orang(DPO),” ujar Kapolres.
Atas perbuatan kedua pelaku dikenakan pasal 114 ayat 2 subs pasal 112 ayat 2 UU no 35 tahun 2009 tentang narkoba, dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara atau seumur hidup atau hukuman Mati, jelas Kapolres Asahan. “Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat di wilayah hukum Polres Asahan untuk pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Yang jelas saya tidak main-main dalam memberantasan narkotika. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang mau bekerjasama dengan memberikan informasi kepada pihak kepolisian” Tutup Kapolres Asahan. ***