#isvan, medan
Pemko Medan dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution terus bekerja keras untuk mewujudkan Medan menjadi kota yang layak dan ramah bagi anak-anak. Penghargaan Kota layak anak peringkat Madya tahun 2021 yang diterima Kota Medan kemarin menjadi motivasi untuk dapat meraih predikat tertinggi kota layak anak.
Salah satu bentuk kerja keras yang dilakukan Pemko Medan adalah dengan menggelar
Rapat Pengisian Indikator Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Kota Medan tahun 2022 di Hotel Grand Kanaya, Senin (14/3/2022). Pertemuan yang digelar Dinas P3APM ini diikuti oleh Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak dan segenap perwakilan OPD di lingkungan Pemko Medan serta Forum Pemerhati Anak.
Pertemuan ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kadis P3APM Edliaty Siregar. Hadir sebagai narasumber Pemerhati Anak, Muhammad Jailani dan Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar. Dalam pertemuan ditekankan agar OPD dapat mengevaluasi apa saja yang menjadi kewenangan dan tugasnya dalam menunjang dan mendukung program KLA.
Dalam sambutannya Kadis P3APM Edliaty Siregar mengatakan bahwa program KLA merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan pemenuhan hak anak di daerah yang terdiri dari klaster kelembagaan dan 5 klaster hak anak meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatife, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus. “Melalui Pertemuan ini saya meminta kerjasama dan koordinasi yang baik kepada tim dan pemangku kepentingan yang terlibat langsung dalam KLA untuk dapat mengisi dan melengkapi dokumen yang memuat kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan indikator,” Kata Kadis P3APM. ***