#japs, medan.
Terkait telah ditetapkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI beberapa waktu lalu, diikuti dengan sikap fraksi partai Demokrat DPR RI yang dengan tegas menolak ditetapkannya UU Cipta Kerja. Makan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menginstruksikan semua kadernya untuk menampung aspirasi masyarakat yang berunjukrasa ke gedung dewan, termasuk di DPRD Sumatera Utara.
Instruksi ini tentu diikuti dengan sanksi, selain teguran keras, sanksi yang bisa diberikan bila ada anggota DPRD yang tak patuh dengan instruksi Ketum dan Partai akan terancam dilengserkan, alias Pengganti Antar Waktu (PAW).
Salah satu pengurus partai Demokrat Sumatera Utara yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa dalam menghadapi penolakan UU Cipta Kerja, jajaran partai Demokrat dari DPP lalu DPD dan DPC diarahkan oleh Ketum AHY untuk tetap ditempat bagi yang duduk di lembaga DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota diperintahkan tidak melakukan agenda lainnya. Karena kondisi ini berkaitan dengan menjaga sikap partai agar sama dirasakan masyarakat sampai di daerah.
Seiring pernyataan itu, diketahui Dari pantauan awak media, hanya tiga Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Demokrat yang terlihat saat unjuk rasa terjadi di Gedung DPRD Sumut, Kamis (8/10/2020), diantaranya, Armin Simatupang, Anita Lubis dan Parlaungan Simangunsong.
Sementara 6 anggota DPRD Sumut lainnya diantaranya, Santoso, Tondi Roni Tua, Edward Zega, Tangkas Manimpan Tobing, Saut B Purba, Muhammad Andri Alfisah, tak terlihat batang hidungnya, selama berlangsungnya aksi unjuk rasa di Gedung DPRD provinsi Sumatera Utara. Enam anggota Dewan ini melakukan hal yang sangat bertentangan dengan instruksi yang dikeluarkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
Sayangnya, terkait tidak terlihatnya Anggota DPRD Sumut dari Partai Demokrat tersebut, Plt Partai Demokrat DPD Sumut Heri Zulkarnain, bungkam. Walau telah berulangkali dihubungi wartawan, tetapi tak sekalipun beliau mengangkat teleponnya. Begitu pula saat di hubungi lewat whatsapp, juga tak ada balasan.
Dengan sikapnya yang ‘dingin’ tersebut, seolah-olah membuktikan kalau Heri Zulkarnain tak mampu mengendalikan Anggota DPRD Sumut yang notabene adalah anggotanya. (*)