#jack, medan –
Anggota Komisi III DPRD Medan, Godfried Effendi Lubis, membantah keterlibatannya atas kasus dugaan pemerasan terhadap sejumlah pengusaha rumah billiard yang akhir-akhir menjadi perhatian publik. Katanya, pernyataan Suyarno tak dapat dipertanggung jawabkan.
“Mana ada aku terlibat bang. Jangan kek gitu dia. Itu fitnah namanya. Sikitpun gak tau aku soal ini bang, jangan nanti kuadukan dia bang,” ungkapnya kepada Waspada Online, Selasa (6/5) malam.
Lebih lanjut politisi PSI ini mejelaskan, dirinya sama sekali tak mengenal Suyarno. Pertemuan dengan Suyarno hanya pada saat kunjungan resmi Komisi III DPRD Medan ke tempat-tempat usaha dan didampingi Badan Pendapatan Daerah Kota Medan serta Satpol PP.
“Itu kan pertemuan terbuka, ada 30 orang kami waktu sidak itu. Selesai kunjungan, pulang aku. Mana ada lagi aku jumpa lagi sama dia (Suyarno, red). Jangan dikarang-karang, ku adukan nanti dia,” ketusnya.
Godfried kembali menegaskan, persoalan dugaan pemerasan yang diduga melibatkan nama Ketua Komisi III Salomo Pardede dan Sekretaris Komisi David Roni Ganda Sinaga di luar kendalinya. Sebab, hal itu sudah masuk ke ranah pribadi masing-masing.
“Salomo itu kan Ketua POBSI (Persatuan Olahraga Billiar Indonesia), mana pulak kucampuri itu bang. Aku terlibat hanya kunjungan resmi itu aja. Kalau aku terlibat, mana bukti CCTV-nya? Di mana lokasi, tunjukkanlah? Jangan dia karang-karang, kuadukan nanti ke Poldasu,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, tak hanya nama Salomo Pardede muncul dalam kasus dugaan pemerasan pengusaha rumah billiard di Kota Medan. Nama David Roni Ganda Sinaga (PDI Perjuangan) dan Godfried Effendi Lubis (PSI) turut terseret pusaran kasus tersebut. Saat ini, pihak Polda Sumatera Utara tengah memeriksa sejumlah saksi atas laporan yang masuk. ***