#sakina, medan.
Tak banyak “bercuit ria,” di dunia maya, apalagi melakukan dialog provokatif, serta ujaran adu domba dan pencitraan yang tak bernilai urgensi, ternyata dari Sumatera Utara (Sumut) diakui sosok Jhoni Allen Marbun menjadi tokoh sentral terlaksananya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB Demokrat) yang sedang berlangsung di The Hill Resort Sibolangit kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5/2/2021.
Salah satu yang mengakui bahwa peran Jhoni Allen Marbun sangat strategis di Partai Demokrat khususnya di Sumatera Utara ini disampaikan oleh Muhri Fauzi Hafiz, yang pernah memiliki kartu anggota partai Demokrat Sumatera Utara.
“Bagi Saya sosok Jhoni Allen Marbun yang biasa akrab kami panggil ketua JAM, adalah sosok yang kuat dan sungguh-sungguh dalam menjalankan semua peran yang sudah diambilnya. Sejak Saya kenal ketua JAM di tahun 2009 sampai sekarang penilaian masih sama, beliau kuat, mengakar dan tidak banyak cerita. Maka, Saya tidak terkejut jika akhirnya KLB Demokrat dilakukan di Sumatera Utara ini, sebab, memang ketua JAM punya pengaruh yang masih membekas erat di partai Demokrat dengan jajaran kepengurusan mulai dari DPD sampai DPC kabupaten/kota, apalagi di Sumatera Utara ini,” ujar Muhri Fauzi Hafiz di Medan, Jumat 5/3/2021, saat ditanya wartawan tentang pendapatnya kenapa Sumatera Utara dipilih menjadi tempat pelaksanaan KLB Demokrat.
Muhri Fauzi Hafiz yang juga Ketua Perkumpulan Masyarakat Demokrasi 14 (Pede-14) Sumatera Utara ini, menambahkan keterangannya bahwa sosok Jhoni Allen Marbun bukanlah sosok yang baru di partai Demokrat.
“Hampir seluruh pengurus DPD dan DPC di Sumut ini, apalagi anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota, Saya pikir pernah berinteraksi akrab dengan ketua JAM. Coba kita amati sudah berjalan Dua hari KLB Demokrat dan mungkin besok akan menetapkan Ketum yang baru, ternyata masing-masing pimpinan dan anggota DPRD yang berasal dari partai Demokrat lebih banyak memilih diam sambil menunggu apa yang akan terjadi, yah, beginilah yang Saya amati, hanya plt. Ketua DPD Demokrat Sumut Herri Zulkarnaen yang proaktif dalam situasi ini,” kata Muhri Fauzi Hafiz yang juga biasa dipanggil Bang Fauzi.
Apa yang terjadi saat ini menurut Bang Fauzi sebaiknya menjadi pelajaran yang baik untuk partai Demokrat. Jika KLB Demokrat bisa terlaksana dengan baik dan diikuti oleh banyak anggota dan kader partai, itu sudah bisa diakui sebagai bukti bahwa ada hal yang perlu diperbaiki dalam memimpin dan mengorganisasi potensi-potensi yang dimiliki, “Jika salah memimpin dan mengenali potensi yang dimiliki akhirnya daya guna yang besar (potensial) tidak mampu dijadikan sebagai kekuatan untuk membesarkan partai. Semoga dengan peristiwa ini partai Demokrat bisa lebih baik lagi,” kata Bang Fauzi mengakhiri. (*)