#jack, medan
Hari ke-4 puasa Ramadan 1443 H, giliran para nelayan dan petugas kebersihan mengikuti buka puasa bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, di Halaman Masjid, Rumah Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (6/4/2022).
Tidak disangka, lokasi buka puasa bersama dipadati masyarakat dari usia muda hingga tua. Bahkan, sebagian juga tampak membawa anak-anaknya, mereka datang dengan bus bahkan truk. Mereka semua duduk rapi menggunakan masker. Terlihat wajah-wajah lelah setelah satu harian berpuasa dan bekerja, namun mereka masih tampak bersemangat.
Edy Rahmayadi sendiri tidak menyangka kali ini masyarakat begitu antusias. Bahkan, tempat yang disediakan sempat tidak cukup. “Saya sangat berterima kasih, saya tidak menyangka akan sebanyak ini. Kami mohon maaf bila ada yang kurang baik dari penyambutan, tempat atau yang lain,” kata Edy Rahmayadi, saat memberikan kata sambutan.
Edy Rahmayadi juga mengingatkan kepada semua yang hadir, puasa adalah melatih diri untuk disiplin. Contohnya, hari ini yang dihadiri ribuan orang namun tetap tertib dan disiplin. “Walau ramai kita tetap disiplin, kita tertib, semua pakai masker, sebelum azan berkumandang walau makan ada di depan kita, kita tahan, tidak ada yang mau duluan. Itulah salah satunya ajaran pada ibadah puasa, kita dilatih disiplin,” kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Ustaz Dwi Andi dalam tausiyahnya mengingatkan agar semua umat Islam merasa ini adalah Ramadan terakhir. Dengan begitu, semuanya akan berusaha melaksanakan ibadah puasa semaksimal mungkin di bulan Ramadan kali ini. “Tidak ada yang tahu apakah ini Ramadan terakhir kita, jadi anggap aja Ramadan terakhir, jadi kita akan beribadah semaksimal mungkin,” kata Dwi Andi.
Salah satu nelayan Andi, yang hadir bersama istri dan dua anaknya mengatakan, sangat bersyukur bisa berbuka puasa bersama Gubernur Edy Rahmayadi. Dia berharap hal ini bisa dilakukan lagi di kemudian hari. “Kapan lagi bisa buka sama Pak Edy di Rumah Dinasnya, dapat makan malam, sembako. Maunya nanti ada lagi kayak gini, kami tentu senang,” kata Andi. ***
