#hendrik-rompas, belawan
Akibat Sei Deli bentengnya runtuh diterjang banjir dan mengakibatkan seribuan rumah diLingkungan 2 Kelurahan Marrubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan digenangi air setinggi pinggang orang dewasa,M Hasibuan terpaksa tidur bersama kedua anaknya dipinggir Jalan KLY Sudarso selama 2 hari dan 2 malam.
Hal tersebut terpaksa dia lakukan karena rumahnya direndam air Sei Deli yang bentengnya runtuh diterjang air.Menurut M.Hasibua,dia tidur dipinggar Jalan sudah 2 hari 2 malam bersama 2 orang anaknya yang masih kecil kecil karean,M Hasibuan tidak memiliki saudara yang bisa ditumpanginya.
Dengan memasang tenda plasik dari hari Sabatu dinihari,M.Hasibuan mengaku bukan mencari perhatian atau sensasi,tapi karena terpaksa tidak ada tempat menumpang untuk tidur dan berteduh dari hujan dan sengatan matahari bersama kedua anak anàknya.Sementara makan dan minumnya mengharapkan bantuan dari warga pengguna Jalan yang merasa kasihan terhadap dia dan anaknya.
Selain itu,walau sudah 2 hari 2 malam tidur dipinggir Jalan KLY Sudarso, M Hasibuan belum ada menerima bantuan dari Pemerintah seperti Lurah Martubung dan Camat Medan Labuhan serta Walikota Medan yang notabene sangat perhatian dan peduli sama rakyat miskin,seperti saya ini.Jelas M.Hasibuan.
Harapan M Hasibuan, bantulah saya rakyat yang miskin ini,sedangkan rumahnya kini masih digenangi air Sei Deli walau air sungai Deli itu telah surut tapi rumah rumah yang ada di Lingkungan 2 masih digenangi air.Mudah mudahan saja Pemerintah Kota Medan itu ada perhatiannya untuk saya bersama kedua anak anaknya.
Pengamatan wartawan ini dilapangan, Air disungai Deli sudah mulai surut,namun air air yang merendam seribuan rumah rumah warga dikawasan Lingkungan 2 Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan ini masih digenangi air karena drenacenya tidak berpungsi. ***