#sakina, medan.
Dua Kader Partai Demokrat Binjai terancam dipecat. Ini sesuai dengan instruksi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono yang ditegaskan kembali oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain Hutajulu.
“Semua kader dan pengurus Partai Demokrat, serta anggota DPRD dari Fraksi Demokrat harus memenangkan calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrat. Itu instruksi Ketua Umum Partai Demokrat, bapak AHY,” tegas Herri Zulkarnain, Jumat (4/9/2020).
Tetapi, berbanding terbalik dari instruksi yang seharusnya dipatuhi semua kader, Sapta Bangun yang merupakan kader Partai Demokrat Sumatera Utara, malah “membelot” dengan tetap maju sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Binjai 2020, tanpa dukungan Partai Demokrat. Pasangan Calon Lisa – Sapta didukung Partai Amanat Nasional (PAN), Nasional Demokrat (NasDem), PDI Perjuangan dan Hanura.
“Jika ada kader, pengurus dan anggota DPRD Fraksi Demokrat yang membelot, akan ada sanksi dan tindakan tegas sesuai fakta integritas yang sudah ditandatanngani para kader, pengurus dan anggota DPRD. Sanksi bisa berbentuk pencabutan kartu anggota dan pemecatan dari pengurus partai. Terutama pengurus partai dan anggota DPRD Fraksi Demokrat, wajib memenangkan calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrat atau partai yang berkoalisi dengan Partai Demokrat,” Herri kembali menegaskan.
Ancaman serupa juga diarahkan kepada M Andre Alfinsyah. Anggota DPRD Sumut 2019/2024 ini, tak muncul saat pemberangkatan pasangan bakal calon yang diusung Partai Demokrat, yaitu Juliadi – Amir, Sabtu (5/9/2020) siang.
Ketidak hadiran Andre tentunya mengundang asumsi miring, memberi dukungan kepada Lisa yang tak lain ibu kandungnya. Andre disinyalir tak mematuhi instruksi dari Ketua Umum Partai Demokrat.
Sayangnya, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut, Meilizar Latif yang coba dikonfirmasi, enggan membalas chating yang dilayangkan wartawan kepadamya. Begitu pula dengan HM. Sazali, Ketua DPC Partai Demokrat Binjai, enggan berkomentar. (*)