#hendrik-rompas, belawan
Ribuan warga Martubung resah ,ribuan perumahan warga kembali dikepung Banjir.Bekas banjir yang menerjang ribuan rumah di Komplek YUKA Martubung, Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan, Jalan Rawe Martubung, Komplek TNI-AL BTN Martubung dan Perumnas Griya Martubung,Kelurahan Besar Medan Labuhan, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Rabu (09/09/2020) dini hari lalu belum hilang, kini banjir kembali menerjang kawasan itu Selasa (15/09/2020).
Terjangan banjir ke rumah warga terutama di Komplek YUKA Martubung mulai merangsek, Selasa (15/09/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Hingga pagi hari banjir yang masuk ke ribuan rumah warga sudah mencapai lutut orang dewasa sehingga sejumlah perabotan rumah tangga rusak terendam banjir yang meluap dari parit busuk yang membelah pemukiman warga tersebut.
Akses jalan menuju Pasar 7 Keluarahan Tangkahan, Komplek BTN dan Perumnas Griya Martubung Medan Labuhan yakni Jalan Rawe 1 Kelurahan Tangkahan sudah dikepung banjir. Akibatnya, arus lalu lintas di jalan raya tersebut tersendat dan banyak spedamotor yang mogok.
Pantauan dilokasi banjir terparah terjadi di komplek YUKA Martubung. Pasalnya, parit busuk yang membelah kawasan itu tidak mampu menampung tingginya debit air yang mengalir dari Kota Medan dan Deliserdang melalui parit busuk itu. Akibatnya, terjangan banjir seperti air bah menghantam rumah warga.
Banyak warga yang terganggu akitivitasnya terutama pedagang yang mencari nafkah berjualan di Pajak YUKA Martubung. Setiap hujan deras turun, banyak warga yang tak bisa berjualan di Pajak YUKA untuk mencari nafkah kata Br Sinaga salah seorang warga.
DM Simanjuntak (63) salah seorang warga Komplek YUKA sangat menyesalkan Pemko Medan yang terkesan tidak peduli terhadap penderitaan warganya yang setiap hujan deras turun menjadi korban banjir. Terjangan banjir sudah berulangkali terjadi dan sejumlah media pun sudah berulangkali mengeksposnya, namun Pemko Medan tidak pernah memberi perhatian. Padahal akibat banjir tersebut warga mengalami kerugian karena peralatan rumah tangga sudah sering rusak terendam banjir katanya.
Sementara banjir juga menerjang ratusan rumah di Perumnas Griya Martubung. Banjir terparah terjadi di Blok 1,2,3,6,8,9 dan 11. Sejumlah rumah di pemukiman ini digenangi air mencapai tinggi 30 cm – 40 cm. Sedangkan sejumlah ruas jalan juga dikepung banjir yang tingginya mencapai 50 cm. Sejumlah warga menguras genangan banjir dengan peralatan seadanya.
Banjir juga menerjang Komplek TNI-AL BTN Martubung. Akses jalan di sini tergenang air setinggi betis orang dewasa. Sementara sejumlah rumah warga digenangi air setinggi mata kaki. Hingga saat ini air banjir sudah menggenangi rumah kami setinggi mata kaki. Semoga hujan tidak turun lagi agar ketinggian air tidak bertambah kata Linggom Tumanggor salah seorang warga kepada wartawan ini Selasa (15/09/2020) pagi. ***
Foto Jalan yang digenangi banjir. (*)