#jack, medan –
Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara (Sumut), Zeira Salim Ritonga menilai kehadiran Kementerian Haji dan Umrah dapat mengurai kuota dan masa antrean masyarakat yang akan melaksanakan ibadah.
“Dengan hadirnya Kementerian ini, saya rasa dapat dialihkannya jatah dari Raja Arab Saudi sebanyak 20.000 kuota. Kehadiran kementerian ini saya rasa dapat mengurasi masa antrean masyarakat dalam mendapatkan giliran Ibadah haji,” ujarnya pada Wartawan di Gedung DPRD Sumut, Kamis (11/9/2025).
Politisi PKB tersebut menyampaikan, dengan kehadiran Kementerian Haji dan Umrah, kinerja pemerintah khususnya pada kabinet Prabowo dapat memberantas para oknum yang kerap menjual kuota tersebut yang dapat merugikan masyarakat.
“Jadi jangan sampai ada lagi yang dialihkan untuk haji khusus dan diperjual belikan kuotanya. Tetapi itu diberikan kepada kloter haji reguler untuk mengurai daftar tunggu,” kata Bendahara PKB Sumut tersebut.
Ia menyampaikan, hal tersebut juga dapat memberikan semangat baru untuk tata kelola haji dan umrah agar tidak ada lagi oknum jahat yang memanfaatkan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.
“Kita memintah kepada pemerintah untuk kuota itu direalisasikan kepada penambahan kuotanya ke haji reguler saja. Harus dihindari haji khusus itu. Jadi daftar tunggu yang selama ini berdurasi 15 hingga 20 tahun dapat dipercepat,” ucapnya.
Ia menegaskan, nantinya jila dapat dikelola dengan baik, perbandingan haji khusus dan reguler yang selama ini terjadi dapat dituntaskan melalui hadirnya Kementerian Haji dan Umrah.
“Untuk umrah nantinya dapat lebih diperbaiki juga pelayanannya. Khususnya dalam mengawasi para pengusaha travel dalam melayani masyarakat melaksanakan ibadah umrah,” katanya.
Lebih lanjut, Zeira menyampaikan, kehadiran Kementerian Haji dan Umrah tentunya menjadi semangat dalam memperbaiki tata kelola, pelayanan publik, hingga khusyuknya umat muslim dari masyarakat Indonesia dalam melaksanakan ibadah. ***


